Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya kepada Ousmane Dembele yang memutuskan hengkang ke PSG.
Football Espana menyebut Dembele sudah mencapai kesepakatan dengan PSG. Artinya winger asal Prancis itu akan mengakhiri kontrak enam tahun di Barcelona.
Dembele sebenarnya ikut dalam rombongan tim Barcelona ke Las Vegas untuk menjalani tur pramusim di Amerika Serikat. Akan tetapi Dembele tidak dimainkan saat Barca mengalahkan AC Milan 1-0.
Selepas pertandingan, Xavi pun menjawab pertanyaan awak media secara terang benderang soal masa depan Dembele di Barcelona.
“Saya akan menjelaskan dengan sangat jelas, Dembele telah mengatakan ingin pergi dari Barcelona. Dia mendapat tawaran dari PSG dan kami tak bisa melakukan apa pun,” kata Xavi.
“Hal ini meninggalkan rasa pahit di mulut saya karena saya merasa kami telah merawatnya selama ini sehingga dia bahagia di sini. Ya, saya sedikit kecewa,” ujar Xavi menambahkan.
Xavi melanjutkan, Barcelona diklaim tak mampu menolak tawaran besar dari PSG. Legenda timnas Spanyol itu bahkan menduga kesepakatan penjualan Dembele sudah sampai tahap akhir.
“Itu sederhana. Dia datang menemui saya dengan membawa proposal penawaran dari PSG. Dia mengatakan ingin pergi dan telah berbicara dengan Luis Enrique (pelatih PSG) dan Nasser (pemilik PSG), serta memiliki proposal penawaran yang tak bisa kami lawan,” tutur Xavi.
“Kami telah menanyakan alasannya dan dia belum bisa menjawab dengan gamblang. Saya merasakan itu merupakan keputusan pribadi. Kecewa? Ya. Tapi yang penting semuanya sudah jelas dan saya doakan dia beruntung,” lanjut Xavi menerangkan.
Legenda Barcelona itu merasa Dembele sebenarnya bahagia di Barcelona namun tawaran menggiurkan di pasar transfer tak bisa dilawan. Namun, ia menegaskan merestui Dembele pergi jika memang tak ingin berada di Camp Nou lagi.
Xavi tak mau meratapi kepergian Dembele berlarut-larut, ia berharap Barcelona bisa segera mencari pengganti yang sepadan.
“Kehilangan Dembele melemahkan kami, tetapi kami sudah siap untuk skenario ini dan memahami bahwa klausul tersebut bisa saja terjadi. Kami harus membangun kekuatan tim,” ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
(jun/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com