Tim panjat tebing putra Indonesia meraih medali perak pada nomor estafet yang berlangsung di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Rabu (4/10).
Tim yang terdiri dari Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, dan Veddriq Leonardo mengawali hari pertandingan dengan menjalani sesi kualifikasi.
Indonesia menjadi tim tercapat pada sesi yang berlangsung pada Rabu (4/10) pagi pukul 10.00 WIB dengan catatan 16,632 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya kiprah Indonesia berlangsung ke babak perempat final pada malam hari. Tim Merah Putih bertemu Hong Kong yang menempati peringkat kedelapan pada saat kualifikasi.
Menghadapi Hong Kong, Indonesia menang setelah mencatatkan waktu 17,979 detik atau unggul hampir dua detik dari lawan.
Selanjutnya pada babak semifinal Indonesia bertemu Korea Selatan. Kecepatan para pemanjat Indonesia tak terbendung. Indonesia mengukir waktu 16,289 detik sementara Korea Selatan 16,650 detik.
Indonesia bertemu China pada laga final. Tim Indonesia bisa menuntaskan adu cepat melawan China di posisi pertama, namun ada salah satu pemanjat tebing yang melakukan false start. Dengan demikian Indonesia gagal meraih emas.
Sebelumnya Indonesia meraih satu medali emas dan dua medali perunggu pada nomor speed perorangan. Desak Made Rita mendulang emas, sementara Rajiah Sallsabillah dan Veddriq Leonardo membawa pulang perunggu.
[Gambas:Video CNN]
(nva/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com
