Bola  

Tak Mau Matikan Karier Pemain

Dewan Pengawas PP PBVSI Bambang Suedi menyatakan Rivan Nurmulki mulai menyendiri sejak gelaran AVC Challenge Cup di Taiwan pada Juli lalu.

Jakarta, CNN Indonesia

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) tak mau gegabah memberikan sanksi kepada Rivan Nurmulki karena tidak mau mematikan karier pemain.

PBVSI dan Rivan bertemu di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam rangka mediasi yang dilakukan Kemenpora, Senin (11/9), setelah sang pemain tidak masuk dalam daftar pemain Timnas voli putra Indonesia untuk Asian Games 2023.

Usai pertemuan, induk organisasi bola voli Indonesia yang diwakili Dewan Pengawas Pengurus Pusat PBVSI Bambang Suedi menjelaskan ada kesalahan yang dilakukan Rivan dan sang pemain harus menanggung akibat. Terlepas dari kesalahan dan sanksi yang akan diberikan, PBVSI tak bermaksud membuat karier Rivan habis.

“Sanksinya nanti, tapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia,” ujar Bambang yang juga menyebutkan sanksi dari PBVSI akan diputuskan setelah sidang kode etik melalui mediasi yang akan dilakukan di PBVSI.

“Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia. Belum ada hitter sebagus dia. Kita sayang sama dia tapi dia sendiri yang begini,” terang Bambang.

Sanksi terberat yang bisa diterima Rivan menurut Bambang adalah tidak boleh main satu tahun di timnas dan di proliga.

“Iya [tidak boleh main di timnas], di tarkam masih bisa. Kalau di proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh mutus karier dia,” tekan Bambang lagi.

Bambang menjelaskan kesalahan Rivan adalah bermain di tim Kalimantan Timur pada ajang Kapolri Cup.

“Kami maunya dia berangkat [membela Timnas Indonesia di Kejuaraan Voli Asia 2023]. Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tapi ternyata dia main,” tutur Bambang.

Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan PBVSI, Rivan pasrah sembari berharap tidak mendapat sanksi berat.

“Ya udah tidak apa-apa. Kalau aku sih tidak apa-apa [kalau disanksi], legowo aja sih,” ucap Rivan.

“Cuma harapan saya kalau sanksi yang lain lah, jangan yang enggak boleh main. Karena ibaratnya saya kan kerjanya main voli, kalau enggak boleh main voli, bagaimana?” kata Rivan menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/nva)


Sumber: www.cnnindonesia.com