Bola  

Sandy dan Shayne Bikin Persaingan Bek Sayap Timnas Indonesia Memanas

Kehadiran Sandy Walsh dan Shayne Pattynama di Timnas Indonesia membuat persaingan posisi bek sayap memanas.

Jakarta, CNN Indonesia

Kehadiran Sandy Walsh dan Shayne Pattynama di Timnas Indonesia membuat persaingan posisi bek sayap memanas.

Yang dimaksud memanas di sini bukan suasananya, melainkan persaingan mendapatkan tempat utama. Dengan status pemain Eropa, Sandy dan Shayne punya sejumlah kelebihan.

Sandy adalah pemain KV Mechelen yang berposisi asli bek sayap kanan, meski juga bisa menjadi gelandang bertahan. Adapun Shayne biasa bermain di posisi bek sayap kiri bersama Viking FK.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shayne sudah debut saat melawan Argentina dan juga dapat menit main ketika melawan Brunei Darussalam. Hanya saja pemain 25 tahun ini belum pernah main penuh.

Sedangkan Sandy debut saat melawan Turkmenistan. Ia juga tampil ketika melawan Brunei dua kali. Menariknya Sandy tampil di tiga posisi berbeda dalam tiga kesempatan itu.

Pada saat yang sama, Indonesia punya Asnawi Mangkualam Bahar di kanan dan Pratama Arhan di kiri. Dua pemain ini adalah pemain yang paling sering tampil di era Shin Tae Yong.

Arhan dan Asnawi menjadi pemain dengan menit main paling tinggi di Timnas era kepelatihan Shin. Pemain Tokyo Verdy dan Jeonnam Dragons ini sama-sama punya 33 caps.

Bedanya, Asnawi sudah debut pada 2017 dan itu satu-satunya sebelum Shin datang. Sementara Arhan mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia selama Shin melatih sejak 2020.

Situasi ini membuat bek sayap lain, seperti Edo Febriansyah dan Yance Sayuri, harus bersabar. Jika performa kedua pemain ini tak benar-benar mentereng, niscaya tersisih.

Untuk pertandingan fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Irak dan Filipina, pada November nanti, Shin niscaya lebih selektif. Hanya pemain yang tepat yang akan dipilih.

Tak ada jaminan Asnawi, Arhan, Sandy, dan Shayne, yang jadi pilihan utama. Tak menutup kemungkinan Edo dan Yance yang akan dipilih. Itu tentu saja tergantung kondisi pemain.

Performa pemain selama akhir Oktober dan awal November, sebelum kalender internasional dibuka, akan menjadi waktu bagi semua pemain untuk unjuk kualitas dan stabilitas.

Arhan misalnya selalu dipanggil dan dipercaya Shin karena kebugarannya terjaga. Kendati jarang main di klub, pemain 21 tahun ini dinilai Shin punya kelebihan dari pemain lainnya.

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)


Sumber: www.cnnindonesia.com