Pengamat bola voli nasional Risco Herlambang menyarankan PBVSI dan Rivan Nurmulki berdamai demi prestasi Timnas Voli Indonesia.
Polemik PBVSI dengan Rivan Nurmulki kini jadi sorotan nasional lantaran terus berlanjut. Tidak masuknya nama Rivan ke skuad Asian Games 2023 memunculkan protes keras dari kalangan suporter.
Ketegangan itu makin meningkat setelah Dewan Pengawas PBVSI Bambang Suedi mengatakan ancaman hukuman bagi Rivan Nurmulki usai menolak panggilan Timnas Voli untuk Asian Games 2023.
Rivan diklaim bisa mendapat sanksi larangan bermain untuk Timnas Voli Indonesia dan tampil di Proliga selama satu musim.
Konflik Rivan dengan PBVSI ini disayangkan Risco Herlambang. Risco yang menjadi asisten pelatih Timnas Voli Putri di SEA Games 2023 mengatakan Timnas Voli Indonesia masih membutuhkan Rivan Nurmulki.
“Memang tim ini masih butuh Rivan, kualitasnya di atas rata-rata sepulang dari Jepang,” ujar Risco kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/9).
“Rivan itu cerdik dan dibutuhkan,” ucap Risco menambahkan.
Risco yang juga mantan pemain Timnas Voli Indonesia cukup memahami kualitas Rivan Nurmulki. Pemain BIN Samator di Proliga 2023 mempunyai pengalaman bertanding internasional yang dibutuhkan Tim Merah Putih.
Dia berharap polemik Rivan dan PBVSI bisa segera diakhiri. Absennya Rivan di Asian Games 2023 sangat disayangkan. Namun akan lebih disesalkan jika Rivan lebih lama absen di pentas internasional bersama Timnas Voli Indonesia.
“Mending damai saja cari jalan baiknya. Supaya ini segera selesai,” tutur Risco.
Usai mediasi dengan Kemenpora pada Senin (11/9), Bambang Suedi mengatakan Rivan Nurmulki bersalah karena bermain bersama tim Kalimantan Timur di Kapolri Cup usai menolak panggilan Timnas Voli.
Bermain di Kapolri Cup dianggap sebagai pelanggaran. Ditambah lagi Rivan diklaim tidak cocok dengan staf pelatih Timnas Voli. Meski demikian Rivan mengaku tidak mendapatkan alasan yang jelas soal larangan bermain di Kapolri Cup itu.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com