Regian Eersel mengaku tidak gentar menghadapi lawannya dalam laga perebutan gelar juara dunia ONE Lightweight Muay Thai. Bahkan, dirinya berencana menghabisi Sinsamut Klinmee lewat sikut tajamnya pada ajang ONE Fight Night 3 di Axiata Arena, Malaysia, Sabtu (22/10).
Petarung Belanda berdarah Suriname ini berniat mendaratkan serangan sikut dan siap menghabisi rivalnya demi merebut sabuk emas kedua di ONE Championship. Seperti diketahui, saat ini ia adalah penyandang sabuk Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing.
“Kami berdua memiliki tinggi badan yang sama, saya rasa saya dapat membuat dia terluka dibanding lawan-lawan sebelumnya. Kalian pasti terkejut, saya telah mempersiapkan serangan sikut,” ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (15/10).
Sejauh ini, atlet yang memiliki kombinasi rekor 58-4 dalam kickboxing ini telah berhasil mempertahankan sabuk Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing selama empat kali.
Akann tetapi, bertarung dalam laga Muay Thai jelas berbeda karena dalam kickboxing, menyerang dengan sikut adalah larangan. Alih-alih khawatir dihantam oleh sikutan tajam sang rival, ia justru berniat lebih dulu menghancurkan petarung Thailand itu dengan sikut miliknya.
“Saya tidak bilang serangan sikut ini akan menjadi senjata rahasia karena laga nanti berlangsung dalam peraturan Muay Thai. Tentu kami berdua akan melemparkan serangan sikut,” jelas atlet 29 tahun tersebut.
Dikenal sebagai rumah dari berbagai seni bela diri, ONE Championship memang mempertandingkan berbagai disiplin selain MMA. Hal ini juga yang membuat para atlet bisa berlaga lintas olahraga dan menjadi juara dunia dalam kategori beragam.
Setelah tampil dominan dalam kickboxing, Eersel kini berpeluang mencatatkan namanya sebagai juara dunia Muay Thai. Namun, ambisinya tak akan mudah karena sang lawan lebih akrab dengan Muay Thai dibandingkan dirinya.
Sinsamut lahir dan besar bersama Muay Thai di Thailand. Sejauh ini, ia telah berlaga dua kali di ONE Championship dan keduanya berakhir dengan kemenangan spektakuler. Di setiap laga, Sinsamut selalu diganjar bonus US$50.000 (setara Rp 750 juta) atas performa ciamiknya.
Kedua petarung ini pun memiliki gaya bertarung agresif. Banyak pengamat dan penggemar olahraga tarung yang memperkirakan jika laga ini tak akan berlangsung lama.
Siapa pun yang berhasil mendaratkan serangan telak pertama akan keluar sebagai pemenang. Hal itu pun diamini oleh Eersel.
“Saya rasa kita berdua tahu, kita tidak akan bertarung sampai ke ronde lima,” pungkas atlet asal sasana Sityodtong Amsterdam tersebut.
ONE Fight Night 3 akan tayang live di Kaskus TV, Vidio, Maxstream dan Netverse pada Sabtu pagi (22/10) mulai pukul 07.00 WIB. Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda pada hari yang sama mulai pukul 22.30 WIB.
Pada Jumat malam (21/10), atlet MMA Indonesia Eko Roni Saputra akan tanding menghadapi Yodkaikaew Fairtex dalam ajang ONE 162 yang dapat disaksikan lewat platform yang sama.
(rir)
Sumber: www.cnnindonesia.com
