Bola  

PSSI Percepat KLB Bukan Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Akmal Marhali mengatakan keputusan PSSI untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) bukan rekomendasi dari timnya.

Jakarta, CNN Indonesia

Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Akmal Marhali mengatakan keputusan PSSI untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) bukan rekomendasi dari pihaknya.

PSSI lewat Emergency Meeting yang dihadiri 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) pada Jumat (28/10) memutuskan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai mekanisme konstitusi yaitu sesuai Statuta PSSI.

Disebutkan PSSI bahwa keputusan KLB berdasarkan memperhatikan surat yang diajukan Persebaya Surabaya dan Persis Solo.

Tetapi, Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Akmal Marhali mengatakan keputusan PSSI untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) bukan rekomendasi dari pihaknya.

“KLB adalah hak konstitusi PSSI bersama para anggotanya. Dan, itu ranahnya PSSI dalam lingkup football family. Pihak di luar tidak bisa ikut campur,” ucap Akmal Marhali dikutip dari Instagram miliknya yang telah dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Sabtu (29/10).

“Tapi, harus dicatat dan digarisbawahi bahwa KLB bukan tujuan rekomendasi TGIPF Malang. Fokus utama TGIPF adalah usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Tanggal 5 November akan ada otopsi korban untuk menegakkan keadilan,” ucap Akmal menambahkan.

[Gambas:Instagram]

Akmal juga mengatakan bahwa KLB hanyalah langkah yang harus diambil ketika pengurus PSSI bertanggung jawab moral pada tragedi Kanjuruhan.

“KLB hanyalah langkah yang harus diambil ketika pengurus PSSI bertanggung jawab moral yaitu mundur. Ketika mundur ada kekosongan kekuasaan, baru KLB. Jangan dibuat melompat sehingga terjadi distorsi. Ada 12 rekomendasi TGIPF buat PSSI agar tidak ada lagi korban nyawa di sepak bola,” ucap Akmal.

“Ada tidak ada KLB, proses hukum [pidana] tetap berjalan. Siapapun yang bersalah, harus menerima hukuman sesuai dengan kadar kesalahannya. Sekali lagi KLB bukan fokus kerja TGIPF. Itu ranah PSSI bersama pemilik suara berdasarkan konstitusi mereka. TGIPF tetap harus fokus dan mengawal usut tuntas Tragedi Kanjuruhan demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat sepak bola Indonesia,” kata Akmal menambahkan.

(rhr/nva)


[Gambas:Video CNN]


Sumber: www.cnnindonesia.com