PSS Sleman dijatuhi sanksi buntut suporter menganiaya pelaksana pertandingan saat kalah 1-3 dari Persija Jakarta pada pekan keenam Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, 4 Agustus lalu.
Sanksi ini diberikan sesuai rilis Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Kamis (10/8). Dalam rilisnya, Komdis PSSI menyatakan jenis pelanggaran karena ada suporter PSS yang memasuki area lapangan pertandingan dan melakukan penganiayaan kepada panpel pertandingan.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi penutupan tribune selatan untuk dua pertandingan dan sanksi berupa denda Rp25 juta.
“Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion (seluruh tribune selatan) sebanyak dua pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp 25 juta,” bunyi pernyataan resmi Komdis PSSI.
Tribun selatan Stadion Maguwoharjo merupakan tempat Brigata Curva Sud (BCS) beraksi dalam memberikan dukungan kepada tim berjuluk Super Elang Jawa. Sanksi ini berarti dalam dua pertandingan kandang ke depan, BCS akan absen memberikan dukungan untuk PSS.
Sebelumnya aksi suporter PSS yang turun ke lapangan usai pertandingan melawan Persija viral di media sosial. Bahkan, terlihat seorang oknum suporter berusaha untuk menyerang wasit ketika sang pengadil menuju lorong ruang ganti.
Beruntung, aksi oknum suporter PSS tersebut dapat dicegah oleh bek Persija Ondrej Kudela yang dengan sigap memeluk oknum suporter tersebut, sementara tampak juga Andritany Ardhiyasa yang berusaha melindungi wasit.
Di sisi lain winger Persija Riko Simanjuntak ikut berupaya menahan oknum suporter lainnya yang juga berusaha menyerang wasit.
Pertandingan PSS vs Persija dipimpin oleh wasit Nendi Rohaendii dibantu dua asisten wasit Edwardo Prima Satya dan Muhammad Akbar Jamaluddin.
[Gambas:Video CNN]
(jal/rhr)
Sumber: www.cnnindonesia.com