Bola  

PSM Telan Lima Kekalahan Beruntun, Suporter Demo Manajemen

Kekalahan PSM Makassar dari Madura United dalam pekan ke-15 Liga 1 memantik suporter Tim Juku Eja berunjuk rasa.

Parepare, CNN Indonesia

Kekalahan PSM Makassar dari Madura United dalam pekan ke-15 Liga 1 memantik suporter Tim Juku Eja berunjuk rasa.

PSM kembali menelan pil pahit setelah dipermalukan di kandang sendiri oleh Madura United dengan skor 0-2 pada pekan ke-15 Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Minggu (8/10).

Kekalahan dari Madura United pada laga lanjutan Liga 1 tersebut membuat PSM selalu kalah dalam lima pertandingan beruntun, termasuk di Piala AFC Cup.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini tidak mudah bagi saya lima kekalahan beruntun yang saya alami saya tidak akan menyerah, jika pemain tidak menyerah,” kata pelatih Benardo Tavares usai pertandingan.

Pada kondisi sulit, pelatih asal Portugal itu berharap seluruh tim bahu-membahu untuk segera bangkit dari keterpurukan.

“Masa sulit ini, kita terus bekerja dan belajar sayangnya pada pertandingan ini kita banyak dapati pemain yang cedera dan sebelumnya tidak bisa kita gunakan karena berbagai alasan,” jelasnya.

Sementara itu di luar stadion usai pertandingan, sejumlah kelompok suporter PSM yang menyaksikan laga itu melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar pihak manajemen segera melakukan pembenahan dan menyelesaikan permasalah yang tengah terjadi di internal juara Liga 1 musim lalu.

“Kami mempertanyakan ada apa dengan PSM, lima laga berturut-turut kita kalah. Mirisnya kalah di kandang juga. Kita kalah dari Sabah FC 5-0. Makanya kami hadir sebagai suporter mengingatkan ada apa dengan PSM,” kata pengurus suporter Red Gank, Fajri.

Menurut Fajri bahwa seluruh kelompok suporter siap bertemu dengan manajemen PSM untuk bersama-sama mencari jalan keluar atas kondisi yang dialami tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini.

“Jika memang sedang tidak baik-baik saja kita duduk bersama dan jika memang ada pemain yang sudah tidak dengan hati, silakan keluar masih banyak yang mau main dengan PSM,” ungkapnya.

Setelah kekalahan dari Madura United dengan skor 0-2, sehingga posisi PSM di papan klasemen sangat dekat dengan jurang degradasi. Tim Juku Eja berada posisi 13 dengan poin 18 atau hanya berjarak lima poin dari zona merah.

“Jika ini tidak dievaluasi secepatnya, maka kami tidak mau (turun kasta). PSM yang sampai hari ini tidak pernah degradasi, kita tidak ingin terdegradasi,” pungkasnya.

PSM terakhir meraih poin adalah ketika menang 2-0 atas Barito Putera pada ajang Liga 1 yang berlangsung pada 15 September. Setelah itu PSM kalah dari Hai Phong dalam laga AFC Cup, dan dilanjutkan kekalahan tipis dari Borneo FC dan PSIS Semarang.

Kekalahan 0-5 dari Sabah dan 0-2 dari Madura United menambah daftar hasil minor dari kesebelasan yang sudah memiliki nama besar sejak era perserikatan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(mir/nva)


Sumber: www.cnnindonesia.com