Jakarta, CNN Indonesia —
Bintang UFC asal China, Song Yadong memberikan petuah bijak terkait situasi menghadapi perampok bersenjata.
Yadong jadi korban perampokan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar dalam perjalanan dari San Francisco menuju Sacramento, Amerika Serikat. Ia ditodong empat perampok yang memiliki senjata pada Kamis (3/8).
Yadong yang sedang bersama temannya kemudian menyerahkan sejumlah barang berharga. Yadong memilih tidak memberikan perlawanan.
Beberapa hari setelah kejadian itu, Yadong lalu membagikan pengalaman tentang insiden tersebut di akun media sosial miliknya.
“Saya ingin membagikan pengalaman terkait hal yang tidak pernah saya duga bakal dialami. Rabu lalu pada tengah malam, di stasiun pengisian bahan bakar, saya dan teman saya dirampok empat orang yang menggunakan topeng.”
“Mereka bersenjata dan kami berada dalam situasi berbahaya. Mereka mengambil semua barang berharga kami. Beruntung, kami selamat,” ucap Yadong.
Yadong lalu mengungkapkan alasan bahwa dirinya tak mencoba memberikan perlawanan pada empat perampok tersebut meskipun berstatus sebagai petarung profesional.
“Walaupun saya petarung profesional, saya memilih untuk menyerah. Karena syaa tahu bahwa menghadapi senjata, pukulan saya tidak akan bisa menandinginya.”
“Saya tidak akan bisa lebih cepat daripeluru. Dalam momen itu saya merasakan tidak ada pertolongan, sesuatu yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya,” ujar Yadong.
Song Yadong berusia 25 tahun dan bergabung ke UFC sejak 2017. Di UFC, Song Yadong mencatat sembilan kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Sedangkan secara keseluruhan, rekor bertarung Song Yadong di MMA adalah 20 kemenangan, satu hasil imbang, dan tujuh kekalahan.
Song Yadong saat ini ada di peringkat kedelapan dalam daftar ranking kelas bantam UFC.
[Gambas:Video CNN]
(ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com