Bola  

Pengamat Beberkan Kelemahan Besar Marselino Ferdinan

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai Marselino Ferdinan punya satu kelemahan besar yang harus dibenahi jika ingin meneruskan karier di luar negeri.

Jakarta, CNN Indonesia

Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menilai Marselino Ferdinan punya satu kelemahan besar yang harus dibenahi. Ini harus dikejar Marselino jika ingin meneruskan karier di luar negeri.

Kualitas Marselino Ferdinan di Persebaya Surabaya memang tak meragukan, tetapi kapasitas pemain 18 tahun tersebut dinilai masih jauh dari sempurna.

“Fisik. Secara skill bermain anak ini luar biasa. Cuma fisik dia harus ditingkatkan. Kalau nanti main di Jepang, Korea, Arab, atau Eropa itu tuntutan untuk fisik itu sangat besar,” kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/1).

“Dia harus mampu berduel dengan pemain yang fisiknya lebih besar, dengan tantangan cuaca yang lebih ekstrem. Indonesia kan enak cuacanya. Kalau di luar kan panas, panas banget, kalau dingin, dingin banget,” ucapnya.

Maksud Kusnaeni, Marselino harus membiasakan diri sejak dini menjaga gaya hidup atlet. Jika tekad Marselino benar-benar tinggi untuk bermain di luar negeri, persoalan gaya hidup ini sangat penting.

Jika tak bisa menjaga diri dari gaya hidup elite atlet profesional, niscaya kariernya akan jalan di tempat. Pasalnya ini terkait juga dengan kemampuan adaptasi dengan cuaca ekstrem di luar negeri.

“Maksudnya fisiknya bukan hanya stamina, tetapi juga terkait kemampuan beradaptasi dengan iklim. Kalau cuma stamina saja mungkin tidak terlalu, tapi kalau iklim kan ingin butuh hal lebih,” ujar Kusnaeni.

Ini jadi perhatian lelaki yang biasa disapa Bung Kus tersebut karena Marselino dinilai layak mengembangkan karier di luar negeri. Selain usianya masih muda, Marselino juga berbakat.

“Orang sekarang bicara tentang baiknya Marselino main di Eropa tau di mana, menurut saya itu menggambarkan bahwa kita memang belum mempunyai liga yang cukup baik untuk mematangkan potensi pemain,” ujarnya.

“Kedua, saya menganggap bermain di Eropa itu merupakan tantangan bagi setiap pemain yang ingin mengukur kemampuan dirinya. Bahkan bukan hanya di Eropa, main di Jepang atau Korea itu bagi pemain tantangan,” kata Kusnaeni.

Ia juga mengingatkan kepada Marselino agar jangan berpuas diri. Saat ini Marselino sudah jadi pemain inti di Persebaya dan langganan Timnas Indonesia, tetapi belum saatnya besar kepala.

“Kalau main di kompetisi domestik terus, apalagi bermain di daerah domisili dia berasal, itu artinya terjebak di zona nyaman. Sudah hampir pasti dia akan menjadi pemain andalan sebagai putra daerah,” kata Kusnaeni.

“Wajar kalau ada tuntutan bermain di luar, tidak hanya di Eropa, Jepang atau Korea. Bahkan bermain di liga yang jarang disentuh seperti liga arab, bisa masuk. Ronaldo saja mau main di Arab,” ucap Kusnaeni menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(rhr)




Sumber: www.cnnindonesia.com