Pelatih Wolverhampton Wanderers Gary O’Neil memberi komentar soal keputusan kontroversial wasit Simon Hooper yang tidak memberi penalti usai kiper Manchester United Andre Onana menabrak Sasa Kalajdzic di kotak penalti dalam duel Liga Inggris, Selasa (15/8) dini hari WIB.
“Saya langsung berpikir itu adalah penalti. Sepertinya kiper hampir saja membentur kepala penyerang kami. Saya pikir itu adalah sebuah pelanggaran, Anda mengejar bola dan menabrak pemain sekeras itu. Itu adalah sebuah penalti,” ucap O’Neil usai pertandingan dikutip dari Sportbible.
Kemenangan Manchester United 1-0 atas Wolves di Old Trafford, Selasa (15/8) dini hari WIB, diwarnai keputusan kontroversi yang melibatkan kiper MU Andre Onana.
Insiden tersebut terjadi pada menit ke 90+3 saat Onana terlibat duel dengan dua pemain Wolves Sasa Kalajdzic dan Craig Dawson di kotak penalti MU.
Saat Wolves menyerang, Onana berusaha keluar dari sarangnya untuk memotong umpan silang lawan. Onana kemudian terlibat duel dengan dua pemain Wolves Kalajdzic dan Dawson.
Dawson berhasil menyundul bola, sementara Onana justru menabrak Kalajdzic di kotak penalti. Pemain Wolves menilai itu sebuah pelanggaran.
Wasit Simon Hooper mencoba untuk meninjau kejadian itu lewat VAR, namun akhirnya memutuskan insiden itu bukan penalti.
Keputusan tersebut mengundang protes dari pemain dan pelatih Wolves. Bahkan, pelatih Wolves Gary O’Neil harus mendapatkan kartu kuning karena protes berlebihan.
“Awalnya, saya mengira dia [wasit] akan melihat ke arah layar [VAR], namun sayangnya dia memberikan kartu kepada saya dan bukan kepada Onana. Saya memahami peraturan, tetapi saya tidak sepenuhnya menerimanya,” ucap O’Neil.
“Saya sudah berbicara dengan wasit tentang hal itu. Itu adalah keputusan yang sulit bagi perangkat pertandingan di lapangan, tapi kami tidak bisa membiarkannya begitu saja. Jika kami semua mengatakannya [itu pelanggaran] maka dia harus melihatnya,” kata O’Neil menambahkan.
Meski akhirnya kalah, O’Neil tetap memuji penampilan para pemain Wolves dalam pertandingan ini.
“Datang ke Old Trafford dan memiliki jumlah tembakan terbanyak dari tim mana pun sejak 2005 dan mendominasi setelah hanya empat hari berlatih adalah hal yang luar biasa. Para pemain layak mendapatkan hasil lebih malam ini,” kata O’Neil.
[Gambas:Video CNN]
(rhr)
Sumber: www.cnnindonesia.com