Bola  

Pelatih Tajikistan Takut Dicurangi Wasit Lawan Malaysia di Final

Kualitas timnas Malaysia disebut belum teruji benar usai dua kali menang telak lawan Kepulauan Salomon dan Papua Nugini dalam FIFA Matchday.

Jakarta, CNN Indonesia

Pelatih Tajikistan Petar Segrt khawatir dan takut wasit berlaku curang saat melawan timnas Malaysia dalam final turnamen Pestabola Merdeka 2023 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (17/10).

Tajikistan langsung melaju ke final Turnamen Merdeka 2023 setelah Palestina memutuskan mundur. Sementara Malaysia sukses mengalahkan India di semifinal.

Pertandingan Malaysia vs India yang berakhir 4-2 untuk kemenangan Harimau Malaya jadi acuan Segrt. Pada laga 12 Oktober, itu wasit dianggap sangat berpihak pada Malaysia lewat beberapa keputusannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya harap wasit mempertimbangkan faktor rumput [Bukit Jalil] dan tidak memberikan tendangan penalti dengan mudah jika ada pemain yang terjatuh,” kata Segrt dilansir dari Berita Harian.

Saat mengalahkan India, wasit memberikan penalti kepada Malaysia meski tidak ada pelanggaran berarti. Kedua salah satu gol India dianulir wasit meski sudah melewati garis gawang.

Hal semacam ini dikhawatirkan Segrt terulang. Ini sengaja diungkapkan mantan pelatih PSM Makassar itu agar wasit yang memimpin Malaysia vs Tajikistan sadar aksinya akan dipantau serius.

Kendati demikian Segrt akan menerima segala keputusan yang nantinya terjadi di lapangan. Baginya yang terpenting semua pemain Tajikistan tampil dengan semangat juang tinggi.

“Tetapi kami akan menerima semua keputusan wasit nanti dan bagi kami ini adalah waktu untuk kami berjuang habis-habisan” kata Segrt dalam jumpa pers sebelum laga, Senin (16/10).

Untuk pertandingan final Turnamen Merdeka 2023, Segrt secara terbuka menyebut kans tim asuhannya meraih gelar cukup kecil. Pasalnya banyak pemain utama Tajikistan tidak bisa dibawa ke Malaysia.

Sebanyak 15 pemain inti Tajikistan absen. Mereka ini adalah pemain-pemain yang mengalahkan Malaysia pada partai final Piala Raja Thailand di Bangkok pada tahun lalu.

“Kami kehilangan banyak pemain dan kami banyak membawa pemain muda. Mungkin ini adalah skuad termuda dalam sejarah kami dengan rerata usia 21 tahun. Kualitas pemain Malaysia juga jelas lebih baik,” kata Segrt.

“Kalau kalah dari Malaysia, mungkin bukanlah satu perkara yang memalukan kerana kami tanpa pemain terbaik Tajikistan. Tetapi kita tahu piala ini begitu bersejarah dan ini peluang kami untuk memenanginya,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(abs/har)


Sumber: www.cnnindonesia.com