Pelatih Gwangju AI Peppers Savings Bank Joe Trinsey membeberkan masalah yang dihadapi anak asuhnya ketika kalah dari Daejeon Jung KwanJang Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi.
Duel AI Peppers vs Red Sparks yang berlangsung di Gymnasium Gwangju berlangsung alot pada set pertama. AI Peppers sempat unggul dalam perolehan poin, namun kemudian Red Sparks bisa membalikkan keadaan.
Menjelang akhir set pertama, laga kembali ketat. Red Sparks kemudian bisa meraih dua poin krusial yang membuat skor 27-25.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada set kedua dan ketiga AI Peppers kesulitan mempertahankan ritme. Sempat memberi perlawanan pada awal set, tim yang musim lalu menjadi juru kunci V League itu kemudian kendur di pertengahan set.
Red Sparks menang 25-17 dan 25-16 pada set kedua dan ketiga sehingga kemenangan 3-0 bisa dibawa pulang Megawati dan kawan-kawan.
“Kami seharusnya bermain dengan pola permainan kami, tetapi hal itu tidak terjadi. Putaran pertama sudah berakhir. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Para pemain bisa bermain bagus, tetapi ada momen di mana mereka mengalami penurunan dan mereka harus menghadapi tantangan itu,” kata Trinsey.
“Alasan kami kalah dengan skor besar pada set kedua dan ketiga adalah karena kami kehilangan konsentrasi,” ucapnya dikutip dari Naver.
Kekalahan dari Red Sparks membuat AI Peppers kini menjadi juru kunci V League dengan satu kemenangan dan lima kekalahan.
Selain itu AI Peppers sudah menelan 13 kekalahan secara beruntun dari Red Sparks sejak dua musim lalu.
[Gambas:Video CNN]
(nva/nva)
Sumber: www.cnnindonesia.com
