Momen menarik terjadi pada babak perempat final Hong Kong Open 2023 saat dua wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Kamis (14/9).
Menjelang akhir gim kedua, tepatnya saat Leo/Daniel unggul 18-11 atas Bagas/Fikri, Leo nampak sadar senar raket milik Daniel putus di tengah pertandingan.
Sejurus kemudian, Leo langsung mengoper raket miliknya ke tangan Daniel. Setelah raket diterima Daniel, Leo langsung berlari kencang menuju pinggir lapangan mengambil raket baru.
Situasi itu membuat Daniel harus menghadapi Bagas/Fikri seorang diri. Bahkan Daniel hampir menambah poin untuknya saat rally berlangsung di dekat net. Sayangnya, shuttlecock yang dipukul Daniel tersangkut di net dan kembali ke wilayahnya sendiri. Poin pun jadi milik Bagas/Fikri.
Momen ganti raket lumrah terjadi di tengah pertandingan badminton. Peraih medali emas olimpiade, Greysia Polii juga pernah melakukan demikian.
Hal itu bahkan terjadi di laga final Olimpiade 2020 Tokyo. Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu saat itu berhadapan dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Pada gim kedua saat unggul 18-10, Greysia yang sadar senar raketnya putus langsung berlari ke sisi lapangan untuk mengambil raket baru. Perlu kecerdikan untuk melakukan ini, termasuk dari pasangan tanding.
Kala itu, Apriyani langsung sigap menjaga wilayah selama Greysia mengambil raket. Beruntung keduanya berhasil menjaga keunggulan hingga mampu memenangkan pertandingan sekaligus mencetak sejarah untuk Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/jun)
Sumber: www.cnnindonesia.com