Bola  

Meriang Jadi Alasan Swiss Keok dari Portugal

Pelatih Swiss Murat Yakin menyebut meriang jadi alasan timnya kalah dari Portugal di Piala Dunia 2022.

Jakarta, CNN Indonesia

Pelatih Swiss Murat Yakin menyebut meriang jadi alasan pemainnya keok 1-6 dari Portugal di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Rabu (6/12) dini hari WIB.

Swiss sudah tertinggal dua gol di babak pertama. Satu gol Goncalo Ramos dan Pepe membawa Portugal unggul lebih awal.

Selecao das Quinas semakin tak terbendung di babak kedua. Goncalo menyumbang tambahan dua gol, kemudian sisanya dilengkapi oleh Raphael Guerreiro dan Rafal Leao.

Swiss hanya mampu mencetak gol hiburan di menit ke-58 melalui sontekan Manuel Akanji. Menurut sang pelatih, kondisi fisik membuat pemainnya loyo.

“Sayangnya, [Silvan] Widmer sedang demam. Begitu juga dengan [Fabian] Schar. Mereka kehabisan nafas di jeda babak pertama,” kata Yakin dikutip The Athletic.

“Begitu juga dengan [Nico] Elvedi yang demam, dia tidak siap. Schar juga tidak siap,” ujar Murat menambahkan.

Widmer dan Elvedi terpaksa tidak diturunkan dalam pertandingan kontra Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan. Sementara Schar hanya bisa bermain selama satu babak kemudian diganti.

Meski para pemain Swiss meriang, tidak ada satupun yang positif tertular Covid-19. Murat tidak ingin menyalahkah pemainnya yang jatuh sakit di tengah kompetisi.

“Kami harus menerima kekalahan ini dan memberi selamat untuk Portugal. Mereka tim terbaik malam ini. Mereka mengejutkan kami,” ucap Murat.

Pelatih berusia 48 tahun itu meminta para pemain tidak menundukkan kepala karena terpaksa angkat koper dari Qatar. Sebab Murat yakin Xherdan Shaqiri dan kawan-kawan sudah berusaha maksimal.

“Kami kalah hari ini tapi bukan berarti kami harus pesimistis dan mengkritik semua hal. Tim kami sudah menunjukkan semangat juang sebagai tim.

“Tapi memang kekalahan ini menyakitkan. Mereka mencetak gol dan cara kekalahan ini sangat menyedihkan bagi saya,” kata dia.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/nva)







Sumber: www.cnnindonesia.com