Menpora Soal Persiapan Badminton ke Olimpiade: PBSI Minta Maaf

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menjelaskan persiapan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia yang akan tampil di Olimpiade termasuk badminton.

Dito menjelaskan PBSI selaku induk organisasi olahraga bulu tangkis Indonesia telah melapor terkait dengan kegagalan membawa pulang medali dari ajang Asian Games 2023.

Lantaran hasil negatif di pesta olahraga Asia tersebut, PBSI mendapat sorotan. Dito menjelaskan PBSI sudah mengambil keputusan penting.

“Makanya setelah Asian Games itu dari PBSI langsung melapor ke kita dengan segala masalahnya di internalnya mereka mohon maaf dan sudah mengaku salah tapi langsung bikin langkah cepat membuat satgas persiapan Olimpiade yang dipimpin oleh Pak Sekjen [PBSI] kalau enggak salah, Pak Fadil Imran,” ujar Dito ketika ditemui di Istana Wakil Presiden, Senin (20/11).

“Dan saya lihat dari laporan-laporan tampaknya dari satgas itu sudah merangkul semua stakeholder baik itu dari mantan Olimpian, dan juga pelatih dan segala kira-kira pihak yang bisa men-support badminton,” kata Dito melanjutkan.

Dari cabang olahraga badminton belum ada kepastian mengenai siapa yang akan tampil di Olimpiade karena hingga saat ini para atlet masih mengikuti sederet turnamen yang masuk dalam agenda race to olympic atau perebutan tiket menuju pesta olahraga terbesar.

Sementara persiapan olahraga-olahraga lain yang bakal berlaga di Olimpiade, Dito menjelaskan Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah memiliki program jangka panjang untuk cabang berpotensi medali.

Hingga kini atlet-atlet Indonesia yang sudah dipastikan mendapat tiket tampil di Olimipade adalah Rifda Irfanalutfi dari cabor senam, Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunissa dari cabor panahan, serta dESAK made Rita dan Rahmad Adi mulyono dari cabor sport climbing.

[Gambas:Video CNN]

(rzr/nva)