Bola  

Malaysia Kalahkan India, Rumput Bukit Jalil Dikritik dan Wasit Disorot

Timnas Malaysia terancam tak bisa menggelar laga kandang Piala AFF 2022 di Stadion Nasional Bukit Jalil.

Jakarta, CNN Indonesia

Kualitas rumput Stadion Bukit Jalil yang digunakan untuk pertandingan Malaysia vs India pada Turnamen Merdeka Malaysia 2023 mendapat kritik keras.

Salah satu pihak yang menyampaikan kritik adalah Sultan Johor yang juga pemilik Johor Darul Ta’zim (JDT) Tunku Ismail Sultan Ibrahim. Menurutnya rumput di Stadion Bukit Jalil belum siap.

Tunku Ismail mengatakan kontraktor yang menangani pengerjaan rumput Stadion Bukit Jalil sama dengan yang menangani Stadion Sultan Ibrahim, markas klub Johor Darul Ta’zim.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumput Zeon Zoysia yang baru ditanam disebut belum terlalu siap untuk digunakan pertandingan sepak bola. Kondisi rumput akan benar-benar siap setelah dua hingga tiga bulan ke depan.

“Lapangan seharusnya diberi lebih banyak waktu untuk memperkuat akarnya. Seperti Stadion Sultan Ibrahim,” kata Tunku Ismail dikutip dari Twitter resmi miliknya pada Jumat (13/10).

“Tetapi, tim nasional ingin memakai secepatnya. Itu keputusan FAM dan pengelola stadion. Kalau saya, saya beri waktu lebih. Setidaknya dua atau tiga bulan,” ujar Tunku Ismail menambahkan.

Kondisi rumput Stadion Bukit Jalil jadi sorotan karena baru diresmikan sebelum Turnamen Merdeka 2023 yang telah absen 10 tahun. Kondisi rumput membuat bola tidak mengalir dengan baik.

Sebelumnya Stadion Bukit Jalil ditutup selama beberapa bulan untuk renovasi. Stadion baru dibuka lagi untuk turnamen ini dan yang terlihat malah rumput bergelombang.

Sudah begitu performa wasit yang memimpin pertandingan Malaysia vs India juga jadi sorotan. Wasit dianggap lebih banyak menguntungkan pihak tuan rumah.

Setidaknya ada dua keputusan kontroversial dalam pertandingan yang berakhir 4-2 untuk kemenangan Malaysia itu. Pertama penalti untuk tuan rumah, kedua menganulir gol India.

[Gambas:Video CNN]

(abs/rhr)


Sumber: www.cnnindonesia.com