Jakarta, CNN Indonesia —
Pembalap Mooney VR46 Luca Marini mengeluh semakin sulit untuk menyalip di balapan MotoGP. Marini mengungkap alasan kenapa pembalap kesulitan menyalip.
Marini mengatakan alasan pembalap MotoGP sulit menyalip bukan hanya karena winglet di bagian depan sepeda motor. Tapi juga karena ban cepat panas saat posisi draft, atau sejumlah pembalap in-line dalam posisi slipstream.
“Semakin sulit menyalip di MotoGP, bukan hanya karena winglet, tapi juga karena ban cepat panas ketika kita dalam posisi draft. Terutama di belakang motor Honda, terasa seperti di dalam oven dan mesin juga menderita, perangkat elektronik juga terpengaruh,” ujar Marini dikutip dari GP One.
Meski mengeluhkan situasi saat ini, adik tiri Valentino Rossi itu yakin para pembalap MotoGP bisa mencari cara untuk mengatasi masalah menyalip.
“Saya banyak latihan menyalip, terutama di The Ranch [milik Rossi], bersaing dengan pembalap lain,” ujar runner-up Moto2 2020 itu.
“Semuanya lebih rumit, tapi sepanjang regulasi bertahan seperti ini, kami harus mencari cara untuk menyalip. Kami sedang menuju balapan MotoGP yang lebih rumit, di mana pembalap memiliki risiko lebih besar untuk menyalip,” ucap Marini.
MotoGP 2023 akan dibuka dengan balapan di Sirkuit Portimao, Portugal, 26 Maret mendatang. Salah satu hal yang dibahas dengan musim baru adalah Sprint Race, balapan sempilan yang digelar pada Sabtu akhir pekan balapan.
Sama seperti sebagian besar pembalap MotoGP, Marini juga memberi respons negatif terhadap kehadiran Sprint Race.
“Saya membaca apa yang dikatakan [Danilo] Petrucci [soal Superpole Race di WSBK], dan menurut saya Sprint Race akan jadi bencana, terutama di MotoGP,” kata Marini.
“Masalahnya adalah, hal itu akan membuat pembalap yang tidak kompetitif pada hari Minggu menjadi kompetitif, karena pembalap bisa tampil dengan ban lunak tanpa takut kehabisan ban,” ucap Marini.
[Gambas:Video CNN]
(har)
Sumber: www.cnnindonesia.com