Luton Town FC, klub yang pernah krisis keuangan hingga tampil di kasta kelima Liga Inggris, kini masuk Premier League dengan asa membuat dongeng.
Klub kelahiran 1885 ini bermarkas di kota Bedfordshire, Inggris Timur. Kota ini hanya berjarak sekitar 50 kilometer dari ibu kota Inggris, London. The Hatters punya stadion legendaris bernama Kenilworth Road.
Hingga kini Luton Town belum tentu bisa menggunakan stadion yang sudah berdiri sejak 1905 itu. Selain kapasitasnya tak memenuhi standar liga, hanya 10.356 tempat duduk, banyak fasilitas tak memenuhi syarat.
Luton kali terakhir tampil di kasta tertinggi Inggris pada musim 1991/1992. Dengan kata lain Luton tercampak dari kelas elite pada era perdana Premier League pada 1992.
Jatuh bangun berjuang di kasta kedua dan ketiga, Luton akhirnya mengalami kisah terpahit pada musim 2007/2008 saat tampil di League One yang merupakan kasta ketiga Liga Inggris.
Pada musim 2007/2008 itu Luton mendapat pengurangan 10 poin karena masalah keuangan. Musim berikutnya 2008/2009 di League Two (kasta keempat), Luton Town makin sengsara dengan dikurangi 30 poin karena persoalan yang sama: administrasi keuangan.
Situasi ini membuat Luton harus bermain di kasta kelima atau kompetisi amatir atau non-liga untuk kali pertama pada musim 2009/2010. Luton tertatih-tatih menjalani masa suram tersebut selama lima musim, yakni sejak musim 2009/2010 hingga 2013/2014.
Kebangkitan Luton itu terjadi dalam masa kepelatihan John Still. Luton memastikan gelar Conference Premier 2013/2014 saat liga masih tersisa tiga laga lagi. Luton akhirnya kembali ke kelas profesional di musim 2014/2015.
Stadion Kenilworth Road markas Luton Town yang belum tentu bisa dipakai. (AFP/JUSTIN TALLIS)
|
Dua musim berikutnya Luton langsung membuat kejutan. Mereka mencapai League Two lewat jalur play-off musim 2016/2017. Musim berikutnya, Luton tampil di League One setelah menjadi runner-up League Two.
Perjuangan indah musim 2017/2018 itu berlanjut dengan gelar juara League One 2018/2019. Artinya pula Luton berhak berkiprah di Championship atau kasta kedua Liga Inggris di bawah Premier League.
Sejatinya Luton berkesempatan promosi ke Premier League pada musim 2021/2022. Sayangnya mereka kalah secara agregat, 1-2 dari Huddersfield Town di babak semifinal.
Kegagalan ini rupanya jadi cambuk. Luton kembali masuk play-off promosi ke Premier League pada musim 2022/2023. Luton lantas mengalahkan Sunderland di semifinal dan menghempaskan Coventry City di partai final play-off di Stadion Wembley.
Terakhir, Luton mengalahkan Coventry City dengan skor 6-5 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1. Kemenangan penalti ini yang mengantarkan tim asuhan Rob Edwards ini promosi ke Liga Premier 2023/2024.
Promosi ini jadi sejarah. Luton Town untuk kali pertama bermain di Premier League dan tercatat sebagai klub ke-51 yang bermain di liga yang bergulir sejak 1992 itu.
Selain itu Luton Town tercatat sebagai klub pertama yang terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris hingga bermain di kasta kelima, dan kini balik lagi promosi hingga ke kasta paling atas.
Bisa apa Luton Town pada musim ini? Mayoritas kalangan meyakini tak akan bertahan. Namun asa membuat dongeng sejarah manis di Premier League ini sedang berusaha ditorehkan.
[Gambas:Video CNN]
(abs/har)
Sumber: www.cnnindonesia.com