Gregoria Mariska Tunjung mengaku sempat takut untuk mengadu pukulan dengan Yeo Jia Min di pengujung gim kedua sebelum akhirnya lolos ke perempat final Hong Kong Open.
Laga Gregoria vs Yeo Jia Min awalnya berjalan lancar untuk Gregoria. Setelah menang 21-11 di gim pertama, Gregoria sudah di ambang kemenangan lantaran memimpin 19-12 di gim kedua.
Dalam situasi di atas angin, Gregoria kemudian malah kehilangan kuasa atas kendali permainan. Ia mulai lebih sering kalah dalam adu reli dengan Yeo Jia Min.
Yeo Jia Min bisa merebut lima poin beruntun sehingga skor menjadi rapat pada kedudukan 17-19.
“Di gim pertama lawan seperti belum siap dengan keadaan jadi gampang banget buat saya dapat poin dan unggul cukup meyakinkan. Hal itu yang membuat percaya diri saya naik untuk bekal di gim kedua.”
“Di gim kedua semua berjalan cukup baik sampai di akhir-akhir saya malah tegang dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Saya jadi takut untuk mengadu seperti yang saya lakukan di gim pertama atau awal gim kedua,” kata Gregoria seperti dikutip dari rilis PBSI.
Saat kehilangan poin ke-17, Gregoria dalam posisi terduduk saat berusaha mengembalikan smes. Kondisi itu dimanfaatykan Gregoria untuk sejenak rehat dan menenangkan diri.
“Beruntung di saat kondisi lagi tegang dan tertekan, ambil waktu untuk menenangkan diri. Tanggung juga tinggal dua poin lagi,” tutur Gregoria.
Setelah mengambil jeda, Gregoria bisa mendapat poin ke-20 saat pukulan Yeo Jia Min keluar lapangan. Yeo Jia Min sempat menggagalkan match point pertama Gregoria namun smes Gregoria berhasil menyudahi perlawanan Yeo Jia Min dengan smes keras ke arah backhand.
“Di Hong Kong Open kali ini memang ada beberapa pemain unggulan yang tidak datang tapi bagi saya sama saja karena semua lawan pasti sulit saya kalahkan.”
“Saya masih perlu kerja keras jadi saya ingin menampilkan yang terbaik dulu di setiap pertandingan,” ucap Gregoria.
[Gambas:Video CNN]
(ptr/jal)
Sumber: www.cnnindonesia.com