Bola  

Langkah Logis PSSI Pusatkan Piala Dunia U-17 di Jawa

Rumput lapangan jadi sorotan FIFA setelah melakukan pengecekan lapangan untuk Piala Dunia U-17 2023 sejak 28 Juli sampai 2 Agustus.

Jakarta, CNN Indonesia

Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menilai sikap PSSI yang ingin memusatkan perhelatan Piala Dunia U-17 2023 di Jawa sebagai hal masuk akal.

Dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Rabu (2/8), Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya akan menjadi lokasi Piala Dunia U-17 2023.

Dengan kata lain dua stadion lainnya yang sempat disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023, di Bali dan Palembang, tak masuk daftar. Kusnaeni menilai ini sebagai langkah logis dari PSSI.

“Kalau catatan dari FIFA terkait venue itu banyak, akan membutuhkan effort yang besar, ya masuk akal kalau memang difokuskan di Jawa. Di Jawa sebagian besar stadion ini kan memenuhi syarat,” kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/8).

Lapangan latihan di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya juga dinilai lebih banyak ketimbang di Bali dan Palembang. Akses untuk mencapai lapangan latihan juga tidak terlalu jauh seperti di Bali.

“Sebagai contoh begini, misal kita adakan event di Bali itu lapangan latihan jauh-jauh. Dari lapangan latihan ke Dipta itu hampir dua jam. Tapi kalau di Jakarta, lapangan latihannya kan relatif dekat,” kata Bung Kus, sapaannya.

“Kalaupun paling jauh itu di Bogor. Jadi kelebihan stadion di Jawa itu dari segi mobilitas itu berdekatan. Apalagi kalau di Bandung lapangan banyak, ga terlalu sulit. Begitu juga di Surabaya dan Solo,” ucap Bung Kus menambahkan.

Berikutnya, menggelar Piala Dunia U-17 di Bali untuk menarik wisatawan mancanegara dianggap kurang pas. Ini karena magnet Piala Dunia U-17 tidak sebesar Piala Dunia U-20 apalagi Piala Dunia.

“Kalau diadakan di Jawa agak masuk akal karena U-17 itu peluang mendatangkan turis mancanegara tidak terlalu besar. Ini berbeda dengan senior. Kalau U-20 masih memungkinkan,” kata Bung Kus.

“Kalau U-17 rasanya lebih kecil karena rata-rata pemainnya belum dikenal publik. Jangan U-17, pemain Barcelona U-18 dan U-19 kemarin saja publik banyak yang belum tahu,” ucap Bung Kus menjelaskan.

[Gambas:Video CNN]

(abs/rhr)



Sumber: www.cnnindonesia.com