Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) berselisih jelang duel Korea Selatan vs Vietnam dalam FIFA Matchday Oktober ini.
Korea akan menjamu Vietnam di Stadion Piala Dunia Suwon, Selasa (17/10). Sebelum laga itu dimulai, terdapat perbedaan paham dari kedua federasi terkait administrasi pertandingan ini.
Menurut media Korea Osen, KFA tidak mengundang VFF. Sebaliknya, Vietnam yang meminta bertanding dengan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami pertama kali menerima telepon dari Vietnam. Syaratnya Vietnam menanggung seluruh biaya hidup, termasuk tiket pesawat dan penginapan,” ujar salah satu pejabat KFA.
Dalam laporan itu disebutkan Vietnam bisa menanggung kebutuhan selama di Korea. Pasalnya pertandingan ini akan memberikan keuntungan bagi Vietnam, salah satunya melawan bintang Liga Inggris Song Heung Min.
Selain itu Vietnam akan memperoleh keuntungan finansial yang besar dengan menghadapi Son Heung Min. Duel Korea vs Vietnam menarik bagi suporter Vietnam.
Salah satu keuntungan yang bisa didapat VFF dari pertandingan ini adalah hak siar televisi. Sejumlah jurnalis Vietnam dilaporkan terbang ke Korea guna meliput Son Heung Min.
Sementara menurut media Vietnam TheThao247, VFF harus membayarkan sejumlah uang kepada KFA untuk bisa melawan timnas Korea.
Biaya itu sebagai fee untuk Taegeuk Warriors. Selain mengeluarkan biaya, VFF harus proaktif mengurus biaya perjalanan, akomodasi, dan kebutuhan selama di Negeri Ginseng.
Akan tetapi hal itu dibantah VFF yang mengklaim laha persahabatan Korea vs Vietnam terjadi karena hubungan baik KFA dengan VFF.
VFF disebut hanya mengurus tiket pesawat, sedangkan KFA menanggung seluruh akomodasi dan operasional Vietnam selama latihan serta bertanding.
Imbas dari perselisihan KFA dengan VFF ini adalah pemain Vietnam yang menjadi korban. Setelah menempuh perjalanan selama 01 jam dari Dalian, China, ke Suwon, Korea, tim asuhan Philippe Trousier harus tertahan di Bandara Incheon karena mengurus imigrasi.
Waktu yang lama di imigrasi itu dilaporkan karena Vietnam tidak mendapatkan dukungan dari KFA dalam mengurus administrasi.
Saat tiba di Korea, timnas Vietnam juga mendapat kamar hotel yang relatif kecil, sehingga dianggap tidak nyaman bagi pemain, dikutip dari Bongdaplus.
[Gambas:Video CNN]
(sry/har)
Sumber: www.cnnindonesia.com
