Bola  

Kenapa Berat Badan Pebulutangkis Cenderung Naik Usai Tur Luar Negeri?

Dokter Gizi PP PBSI menjelaskan hal-hal yang jadi faktor pendorong berat badan pebulutangkis cenderung naik setelah pulang dari pertandingan di luar negeri.

Jakarta, CNN Indonesia

Dokter Gizi PP PBSI dr. Paulina Toding, Sp.GK menjelaskan hal-hal yang jadi faktor pendorong berat badan pebulutangkis cenderung naik setelah pulang dari pertandingan di luar negeri.

Pebulutangkis Indonesia adalah salah satu atlet yang punya agenda padat sepanjang tahun. Dalam banyak bulan, atlet bisa bertanding di dua atau bahkan tiga turnamen. Menurut Paulina, pertandingan di luar negeri turut memberi dampak pada kecenderungan berat badan atlet yang naik.

“Kendala atlet saat bertanding di luar negeri adalah soal asupan makan banyak, namun tidak diimbangi dengan latihan yang berat seperti yang mereka dapatkan sehari-hari di pelatnas, sehingga seringkali sepulang dari pertandingan di luar negeri, berat badan atlet cenderung naik,” kata Paulina dalam rilis PBSI.

Paulina memastikan bahwa menu harian atlet-atlet di Pelatnas Cipayung diatur dengan ketat. Bahkan detail-detail komposisi asupan juga diperhatikan dengan teliti.

“Menu harian atlet di pelatnas memang kami atur dengan ketat. Dari bagian dapur, jauh-jauh hari sudah berbagi informasi tentang beberapa menu yang akan disajikan. Kami cek dulu. Komposisinya harus lengkap mulai dari karbohidrat paling banyak yaitu 40-60%, lalu protein 15%, dan lemak 25%. Kami juga selalu memperhatikan agar menu yang tersedia, rendah lemak,” kata Paulina.

“Tidak hanya nutrisi dan gizi, atlet juga perlu diberi pengetahuan pentingnya cairan dan elektrolit ketika latihan atau bertanding. Setiap atlet yang akan bertanding, selalu kami bekali dengan suplemen yang cukup,” ujar Paulina menambahkan.

Karena itu Paulina berharap atlet yang bertanding di luar negeri juga memberikan perhatian pada makanan yang dikonsumsi.

“Kami juga terus mengedukasi dan meminta kesadaran atlet, terutama saat mengikuti turnamen di luar negeri untuk memperhatikan soal gizi dan nutrisinya, serta dalam memilih makanan yang baik,” kata Paulina.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/rhr)


Sumber: www.cnnindonesia.com