Bola  

Kane Tak Pakai Ban Kapten Pelangi, Legenda MU Marah-marah

Legenda Manchester United (MU) Roy Keane marah terhadap kapten tim nasional Inggris Harry Kane yang tidak mengenakan ban kapten pelangi.
Jakarta, CNN Indonesia

Legenda Manchester United (MU) Roy Keane marah terhadap kapten timnas Inggris Harry Kane yang tidak mengenakan ban kapten pelangi untuk kampanye ramah LGBTQ+ saat melawan Iran di Piala Dunia 2022.

Selain kepada Kane, Keane juga marah terhadap kapten tim nasional Wales Gareth Bale yang melakukan hal serupa saat bertemu Amerika Serikat (AS).

Mantan pemain timnas Irlandia itu menilai kapten Inggris dan Wales telah melakukan kesalahan.

Menurutnya, Kane dan Bale seharusnya tetap mengenakan ban kapten pelangi demi kampanye ramah LGBTQ+ di laga pembuka Piala Dunia 2022, meskipun harus menerima kartu kuning.

“Saya pikir para pemain bisa melakukannya untuk pertandingan pertama,” kata Keane seperti dikutip Daily Star, Senin (21/11). 

Keane paham jika Kane atau Bale memaksa mengenakan ban kapten pelangi maka akan berbuah kartu kuning. Namun menurutnya peristiwa tersebut akan menjadi sebuah hal yang hebat dalam langkah kampanye ramah LGBTQ+.

“Jelas Anda mempertaruhkan Kane jika dia mendapat kartu kuning jika itu akan menjadi hukumannya tetapi itu akan terjadi. menjadi pernyataan yang hebat.

“Lakukan untuk pertandingan pertama, Anda mendapatkan kartu kuning dan pesan yang luar biasa dari Kane atau Bale,” sambungnya.

Keane menambahkan, Inggris dan Wales telah melakukan sebuah kesalahan besar. Dia berkata, Inggris dan Wales seharusnya tetap pada pendirian dalam memperjuangkan ramah LGBT+

“Saya pikir itu adalah kesalahan besar, saya pikir kedua pemain ketika kita berbicara tentang Wales dan Inggris mereka seharusnya tetap berpegang pada senjata mereka dan melakukannya. Apa pun tekanan di luar. Jika itu yang Anda yakini, lakukanlah,” katanya.


Sebagai informasi, lima negara lain yang berencana mengenakan ban kapten pelangi juga mengurungkan niat tersebut. Belanda, Denmark, Swiss, Jerman, dan Belgia dalam pernyataan bersama juga menjelaskan pembatalan penggunaan ban kapten pelangi.

FIFA juga menolak jersey tandang timnas Belgia. Sempat disinyalir karena terkait dengan kampanye LGBT, timnas Belgia kemudian menyatakan FIFA melarang karena terkait regulasi bisnis di Piala Dunia 2022.

Dalam jersey tandang timnas Belgia yang dominan warna putih dengan aksen warna-warni, terdapat kata ‘LOVE’ di bagian belakang dekat tengkuk.

Huruf ‘O’ yang terdapat pada ‘LOVE’ diketahui merupakan logo dari Tommorowland, sebuah festival musik elektronik tahunan di Belgia. Penggunaan logo tersebut diterjemahkan sebagai bentuk komersialitas yang tidak sejalan dengan regulasi FIFA di Piala Dunia.

[Gambas:Video CNN]

(mts/nva)







Sumber: www.cnnindonesia.com