CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda bersama Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep mendesak agar Liga Indonesia segera dilanjutkan. Hal itu dinilai penting untuk kelangsungan klub-klub sepak bola di tanah air.
Seperti diketahui, Liga Indonesia dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan akibat tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 jiwa. Kaesang mengatakan klub-klub sepak bola di Indonesia sangat terpukul dengan penghentian tersebut.
“Kita yang masih punya duit masih bisa bayar gaji pemain. Lha yang lain?” kata Kaesang usai berdiskusi dengan Azrul dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (24/10).
Kaesang membeberkan sudah banyak klub yang menginginkan agar Liga Indonesia kembali diselenggarakan.
“Liga 2 sudah pada teriak-teriak. Liga 3 apalagi,” katanya.
Hal senada disampaikan Azrul. Pemilik saham mayoritas Persebaya itu menilai kelangsungan liga harus diperhatikan.
“Liganya harus berjalan. Itu lebih urgent karena menyangkut kelangsungan pemain, kelangsungan klub-klub,” katanya.
Ia pun mendesak agar PT LIB sebagai penyelenggara liga harus segera mengambil tindakan. Mengingat Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita telah ditetapkan sebagai tersangka atas insiden Kanjuruhan.
“PT LIB itu kan perusahaan. Ketika pengurusnya tersangkut urusan hukum, klub-klub sebagai pemilik perusahaan harus memikirkan what next,” katanya.
|
Ia bahkan menyinggung kemungkinan diadakannya RUPS Luar Biasa PT LIB agar masalah dapat segera diatasi.
“Kalau di PSSI kan ada KLB. Hasilnya nanti apa, ini kan dua hal yang berbeda. Kemudian yang di liga ada RUPS Luar Biasa. Hasilnya nanti apa,” katanya.
[Gambas:Video CNN]
(syd/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com