Bola  

Indra Sjafri Buka Suara Soal Pemain Timnas Indonesia Jadi Polisi

Indra Sjafri punya momen bagus saat membawa Timnas Indonesia U-22 juara usai mengalahkan Thailand jelang final SEA Games 2023.

Jakarta, CNN Indonesia

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri memberi respons usai pemain Timnas Indonesia ramai-ramai masuk ke institusi Polri.

Baru-baru ini, ramai pemberitaan sembilan pemain Timnas Indonesia U-20 yang mengikuti pendidikan kepolisian. Mereka adalah Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Ananda Raehan, Dimas Juliono, Faiz Maulana, Rabbani Tasnim, dan Daffa Fasya.

Indra Sjafri menyayangkan keputusan pemain yang bergabung tes kepolisian. Ia menyoroti aspek profesionalisme dalam menentukan pilihan.

“Maksudnya begini, ini kan mereka mengambil sikap untuk masuk polisi sebagai antisipasi mereka buat masa depan,” kata Indra di Jakarta, Senin (7/8).

“Saya mohon maaf, kurang setuju sebenarnya kalau pemain-pemain profesional seperti itu,” ujarnya menambahkan.

Indra yang membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games itu, menyontohkan pilihannya hengkang dari BUMN demi fokus di sepak bola.

“Saya saja berhenti dari PT Pos. Apa lagi kurangnya industri sepak bola? Asal kita emang konsentrasi di sepak bola, benar-benar kerja keras, tidak ada keraguan sebenarnya,” kata Indra.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga juga memberi komentar ihwal pemain yang bergabung dengan tes kepolisian. Ia tidak ingin mempersoalkan keputusan para pemain soal ini.

“Jadi soal polisi, toh juga banyak pemain bola yang masuk tentara tetap main di timnas. Kalau kontrak, ke klub lah,” ucap Arya.

Ia menegaskan PSSI tidak akan memberi imbauan soal ini. Menurutnya, fenomena pemain masuk polisi adalah urusan dua arah klub dan individu yang bersangkutan.

“Enggak ada dong [imbauan] Itu klub yang menangani,” kata Arya.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ptr)



Sumber: www.cnnindonesia.com