Indeks
Bola  

Gundogan Bangga Sebagai Muslim Lihat Qatar Gelar Piala Dunia 2022

Pemain timnas Jerman Ilkay Gundogan sangat menghormati Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dan mengungkapkan alasan melakukan aksi tutup mulut.

Jakarta, CNN Indonesia

Gelandang Jerman Ilkay Gundogan meminta publik sepak bola menghentikan keriuhan politik terkait dengan Piala Dunia 2022, mulai dari isu LGBT, Rasialisme, hingga hak asasi manusia.

Permintaan Gundogan tak lama setelah sejumlah warga Qatar membalas kritik kepada timnas Jerman yang melakukan aksi tutup mulut, merespons negatif larangan kampanye LGBT yang dikeluarkan FIFA dan penyelenggara Piala Dunia.

Suporter Qatar menggunakan poster Mesut Ozil, mengingatkan tindakan rasialisme kepada pemain muslim di timnas Jerman tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang ini hanya tentang sepak bola, menikmati dan merayakan jadi itu hal yang paling penting,” ujar Gundogan dikutip dari Sport1, Senin (28/11)

Gundogan menegaskan saat ini timnas Jerman tak lagi memikirkan hal-hal berbau politik seraya fokus menghadapi pertandingan di depan mata.

Kendati demikian Gundogan sempat mengungkapkan alasan rekan-rekannya melakukan protes ‘tutup mulut’ usai FIFA tidak mengizinkan mereka mengenakan ban lengan ‘One Love’.

“Beberapa pemain kami marah dengan FIFA, karena jelas ada hal-hal yang direncanakan dari tim. Ban kapten dianulir tepat sebelum pertandingan, beberapa pemain kecewa dan frustrasi. Mereka ingin menunjukkan sesuatu,” kata Gundogan.

“Kami melakukan diskusi di tim dan pada akhirnya diputuskan bahwa kami akan melakukan gerakan ini melawan FIFA. Jika Anda melakukan sesuatu, Anda melakukannya sebagai sebuah tim,” lanjutnya.

Kendati demikian Gundogan secara pribadi mengatakan urusan politik itu kini sudah selesai. Gelandang Manchester City itu mengatakan skuad Jerman fokus ke laga krusial melawan Kosta Rika.

“Sejujurnya, sudut pandang saya sekarang politik sudah selesai,” katanya.

Gundogan mengatakan dirinya sangat menghormati Qatar sebagai tuan rumah.

“Kami di sini sekarang dan saya pikir Qatar sangat bangga. Negara Qatar sangat bangga menjadi tuan rumah Piala Dunia juga sebagai negara Muslim pertama, dan saya berasal dari keluarga Muslim, sehingga komunitas Muslim bangga,” tuturnya.

Jerman masih berada di dasar klasemen Grup E Piala Dunia 2022. Untuk bisa lolos ke babak selanjutnya Jerman harus mengalahkan Kosta Rika di laga terakhir, sambil berharap Spanyol mengalahkan Jepang.

[Gambas:Video CNN]

(ain/ain)







Sumber: www.cnnindonesia.com

Exit mobile version