Bola  

Guardiola Bisa Tinggalkan Man City Lebih Cepat

Pelatih Manchester City Pep Guardiola meminta timnya untuk bermain lebih agresif melawan Liverpool dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Jakarta, CNN Indonesia

Pep Guardiola bisa meninggalkan Manchester City lebih cepat setelah klub tersebut kembali tersandung financial fair play (FFP).

Pada awal pekan ini Premier League menuduh Man City melakukan lebih dari 100 pelanggaran FFP. Kasus itu bisa menyeret The Citizens mendapatkan sejumlah sanksi, termasuk sanksi berat.

Tidak saja hukuman pengurangan poin atau larangan merekrut pemain, Man City juga bisa terdegradasi dari Premier League. Selain sanksi dari Premier League, Man City berpotensi mendapatkan ‘hukuman’ lain dengan ditinggal Pep Guardiola.

Setelah tuduhan dari Premier League soal FFP mencuat, media-media Inggris kembali meramaikan soal rumor masa depan Guardiola di Etihad.

Pada Mei 2022, Guardiola membuat pernyataan tidak akan lagi di Man City jika Manchester Biru benar-benar melanggar financial fair play.

Akan tetapi dikutip dari Daily Star menurut laporan The Athletic, Guardiola bisa pergi dari Man City lebih cepat sebelum kesimpulan soal kasus ini dibuat.

Keputusan pergi lebih cepat itu dapat diambil pelatih asal Spanyol tersebut setelah merasa dibohongi Man City soal kasus ini.

Sisa kontrak Guardiola sendiri bersama Man City terbilang masih panjang, hingga Juni 2025 setelah menandatangani kontrak pada November 2022.

Sebelumnya ramai dilaporkan Guardiola ikut terpukul dengan tuduhan Premier League kepada Man City. Itu diketahui dalam latihan rutin Man City baru-baru ini di mana wajah Guardiola terlihat kusut.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jal)




Sumber: www.cnnindonesia.com