Jakarta, CNN Indonesia —
Rumput lapangan jadi sorotan FIFA setelah melakukan pengecekan lapangan untuk Piala Dunia U-17 2023 sejak 28 Juli sampai 2 Agustus.
Inspeksi lapangan dilakukan FIFA untuk Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Manahan Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Si Jalak Harupat. Begitu pula dengan sejumlah lapangan pendukung untuk tempat latihan tim-tim peserta Piala Dunia U-17 2023.
FIFA lebih dulu melakukan pengecekan lapangan ke JIS pada 29 Juli. Inspeksi berlanjut ke Stadion Si Jalak Harupat, Stadion GBT, dan berakhir di Stadion Manahan pada 2 Agustus.
“Kalau masalah lapangan ya memang yang dilihat FIFA dari catatan ini semua rumput,” ujar Erick saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (2/8).
Erick mengungkapkan kondisi rumput yang tidak 100 persen bagus karena dampak dari penggunaan lapangan. Hal ini dikarenakan mayoritas lapangan yang dicek FIFA digunakan utuk pertandingan secara reguler.
“Jadi karena kan kembali yang saya bilang sama teman-teman, ketika [pengecekan Piala Dunia] U-20 lolos, terus dipakai lagi rumputnya, ya kan enggak mungkin enggak rusak. Ini yang memang jadi catatan harus benar-benar perawatan rumput-rumputnya, di semuanya termasuk lapangan latihan harus ditingkatkan,” ucapnya.
Selain itu, terdapat pula catatan soal akses JIS dalam hasil inspeksi FIFA. Inspeksi JIS berlangsung selama tiga jam lebih dan berlangsung tertutup dari liputan media massa.
“Seperti pembicaraan dengan Pemda DKI, Jakpro, PUPR, kemarin yang saya juga dilaporkan nanti Jakpro dan PUPR akan berkonsolidasi melakukan perbaikan akses dan infrastruktur,” kata Erick.
“Soal rumput [diurus] Jakpro, soal penyeberangan itu PUPR. Ini yang saya dengar, tapi harus dikonfirmasi minggu depan. Akses ke tol dari pihak Jasa Marga, BUMN membantu. Tentuakses-akses ini jadi catatan FIFA.”
[Gambas:Video CNN]
(abs/jal)
Sumber: www.cnnindonesia.com