Jakarta, CNN Indonesia —
Erik ten Hag mengaku tetap bisa tidur dengan nyenyak setelah membiarkan Cristiano Ronaldo pergi dari Manchester United dan bergabung dengan Al Nassr pada Desember lalu.
Ten Hag selama ini dicap sebagai sosok yang menyingkirkan Ronaldo dari MU. Pelatih asal Belanda itu memilih menjadikan Ronaldo pemain cadangan, sehingga CR7 tidak betah dan akhirnya pindah dari Old Trafford.
Meski demikian keputusan Ten Hag membiarkan Ronaldo pergi tidak salah. Sejak pertandingan terakhir Ronaldo bersama MU ketika kalah 1-3 dari Aston Villa, Setan Merah hanya menelan satu kekalahan dari 22 pertandingan.
Statistik itu yang membuat Ten Hag tidak menyesal meski memiliki risiko mendapat serangan dari banyak pihak.
“Saya punya alasan dan saya juga tahu konsekuensinya jika hasilnya negatif. Tapi saya tidak khawatir dan saya tidur nyenyak di malam itu. Saya harus mengambil keputusan untuk memajukan klub,” ujar Ten Hag dikutip dari Sportbible.
“Saya harus melihat dan menghadapi konsekuensi itu, dampak dari keputusan,” ucap Ten Hag menambahkan.
Sebagai pelatih baru Erik ten Hag memiliki tanggung jawab dalam progres dan kemajuan Man United. Karena itu juga mantan pelatih Ajax Amsterdam ini mengedepankan kedisiplinan kepada Marcus Rashford dan kawan-kawan.
“Ada, dan saya tidak perlu berbohong tentang itu,” kata Ten Hag soal masalah kedisiplinan di skuad MU.
Selama masa persiapan musim 2022/2023 termasuk ketika pramusim, Ten Hag diketahui menerapkan sejumlah aturan guna membuat pemainnya memiliki disiplin tinggi.
“Pemain top menyukai struktur, tidak hanya di lapangan, jadi Anda memerlukan beberapa aturan. Di setiap organisasi ketika tidak ada aturan dan disiplin dalam menjalankan aturan dengan serius, Anda membuat kekacauan,” tutur Ten Hag.
“Itu cukup jelas karena saya bisa melihat di lapangan apa yang sedang terjadi,” kata Ten Hag melanjutkan.
[Gambas:Video CNN]
(sry)
Sumber: www.cnnindonesia.com
