Ketua Umum PSSI Erick Thohir, mengaku senang karena Timnas Indonesia sukses menekuk Turkmenistan 2-0 pada laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/9) malam.
Meski demikian, Erick mengatakan, skuad Garuda sempat tertekan di awal-awal pertandingan. Tapi permainan dan strategi mulai berkembang.
“Di awal-awal kita agak tertekan, terus kita mulai berkembang. Tapi begitu ganti formasi tadi sempat kita goyang lagi, tapi terus ganti formasi, lebih solid lagi,” kata Erick, ditemui di GBT, usai pertandingan.
Erick menilai fluktuasi permainan timnas tadi disebabkan oleh waktu latihan yang singkat. Pasalnya, pemain Indonesia relatif butuh waktu yang lebih panjang untuk menemukan kekompakan.
“Yang selalu saya bilang, memang kita belum seperti Eropa, yang dimana kumpul main langsung kompak. Kota perlu waktu, dan Ini lah kita selalu berharap di PSSI punya waktu lebih untuk konsolidasi pemain,” ucapnya.
Kendati demikian, Erick menilai, permainan Egy Maulana dan kawan-kawan sudah membuahkan hasil yang baik. Apalagi sang lawan, Turkmenistan memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia.
“Tapi apapun hasilnya ini hasil yang baik. Karena rangking Turkmenistan itu lebih tinggi, artinya kalau kita menang hari ini, mungkin posisi peringkat kita naik di 147-148 tergantung negara-negara lain kan bertanding juga,” pungkasnya.
Timnas Indonesia sukses menghajar Turkmenistan 2-0 pada laga uji coba agenda FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9) malam.
Dalam pertandingan ini Timnas Indonesia unggul 1-0 atas Turkmenistan berkat gol indah Dendy Sulistyawan dari luar kotak penalti pada menit ke-19.
Kemudian gol kedua Timnas Indonesia dicetak Egy Maulana Vikri lewat tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti Turkmenistan, menit ke-91.
[Gambas:Video CNN]
(frd/rhr)
Sumber: www.cnnindonesia.com