Bola  

Erick Soal Bima Sakti Diremehkan Publik: Kasihlah Kesempatan

Timnas Indonesia U-17 menelan kekalahan dalam laga uji tanding melawan TSV Meerbusch U-17, Rabu (27/9).

Jakarta, CNN Indonesia

Keraguan publik atas kinerja kepelatihan Bima Sakti bersama Timnas Indonesia U-17 yang akan tampil di Piala Dunia 2023 terus menggema.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai hal tersebut sebagai hal biasa. Bahkan hal ini dianggap sebagai bukti kecintaan publik akan Timnas Indonesia, sehingga jadi perhatian publik.

“Kalau di Indonesia kan selalu [diragukan]. Coach Shin Tae Yong pun diragukan, coach Indra Sjafri diragukan, coach Bima diragukan. Ya, itu bagian daripada kecintaan masyarakat sepak bola,” kata Erick.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut diungkapkan Erick seusai acara jumpa pers peluncuran official broadcaster Piala Dunia U-17 2023 di Senayan, Jakarta, Selasa (3/10). Erick mengimbau Bima agar tahan tekanan.

“Nah, individu atau figur yang ada di sepak bolanya harus siap menahan tekanan itu, dan memberikan hasil. Ini yang mau kita sama-sama membangun,” ucap Menteri BUMN ini.

“Ada sisi negatif saya rasa ya itu bagian dari demokrasi. Tapi kan yang penting kalau ada yang meragukan jangan sampai keluar kata-kata kasar. Apalagi sampai menyerang keluarga,” ujarnya.

Terakhir Erick mengimbau masyarakat untuk memberi waktu kepada Bima membuktikan kualitasnya. Dengan memimpin Indonesia U-17 di Piala Dunia, PSSI berharap Indonesia bisa punya pelatih kelas dunia.

Jika pelatih nasional tak diberikan kesempatan membuktikan diri, pelatih lokal tidak akan berkembang. Piala Dunia U-17 2023 diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi Bima dan kawan-kawan.

“Nah, itu [Bima Sakti dan kolega] kasihlah kesempatan para pelatih ini jadi manusia seutuhnya. Dan kita sebagai PSSI mendorong para pelatih ini untuk lebih baik,” kata Erick.

Saat ini skuad Timnas Indonesia sedang melakukan pemusatan latihan di Jerman. Selama dua minggu lebih di Jerman, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan sudah melakoni dua laga uji coba.

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)


Sumber: www.cnnindonesia.com