Bola  

Eng Hian Ingin Apri/Fadia Juara All England

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengalahkan Mira Houssein Agha/Zeina Kazma dalam laga Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2023

Jakarta, CNN Indonesia

Eng Hian menilai Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva bisa jadi juara All England. Untuk itu, Eng Hian terus membenahi mental dan pola pikir pertandingan.

Eng Hian yakin bahwa Apri/Fadia punya peluang bagus untuk memenangkan All England. Namun Eng Hian juga tak menutup kemungkinan bahwa ada hal-hal yang harus dibenahi.

“Kalau kondisi normal, bisa juara. Fisik, mental, non teknis siap. Jadi begini, salah satu program yang kami kasih ke Fadia itu, top level satu ke sepuluh itu musuhnya, itu-itu saja. Dan bagaimana sekarang kita meng-handle, musuh kita itu diri sendiri. Bagaimana saat kita masuk, pikiran tenang dan rileks,” ucap Eng Hian di Pelatnas Cipayung, Rabu (1/3).

Eng Hian menyebut bahwa dari segi pikiran, Fadia masih belum bisa sepenuhnya melepas beban yang melekat pada dirinya. Hal tersebut yang terus coba diasah oleh Eng Hian.

“Jadi hasil dari diskusi kami, masalah beban yang belum bisa di-handle oleh Fadia. Jadi yang pertama, turnamen bulan Juni tanpa beban dan target, masih penjajakan, tiba-tiba bagus. Ekspektasi orang berubah.”

“Ekspektasi pengurus dan pelatih, dan mereka sendiri jadi berubah. Ini yang Fadia harus adjust lagi, adaptasi lagi. Bagaimana handle adaptasi ini. Kalau pressure itu semua pasti ada. Menang dan kalah. Ini yang masih harus dibiasakan Fadia,” tutur Eng Hian.

Eng Hian menyebut bila bicara teknis, Fadia sudah punya kemampuan teknis yang mumpuni. Hal non teknis itulah yang kemudian menghambat Fadia untuk bisa mengeluarkan kemampuannya secara konsisten di lapangan.

“Iya di mindset, jadi bukan masalah teknis. Di latihan dia punya kapasitas di atas rata-rata. Di atas 9 atau 10 untuk kemampuan.”

“Tetapi pada saat turnamen, saat dia tidak bisa menjaga pikiran dan mental, kemampuannya yang keluar cuma 30 persen. Itu yang jadi masalah,” ujar Eng Hian.

Eng Hian pun sudah meminta dukungan psikolog agar Fadia bisa mengatasi permasalahan yang ia hadapi.

“Kita perlu bantuan psikolog. Ini kan ada latihannya. Jadi tidak hanya latihan di lapangan. Latihan untuk mindset, ketenangan.”

“Kalau dibilang pressure dan tegang, setiap orang ada, bahkan seperti Roger Federer atau Rafael Nadal, kalau tegang ya tegang. Tetapi bagaimana dia mengurangi ketegangan itu secepat mungkin pada saat di lapangan. Untuk Fadia, ini masih diberikan latihan.”

[Gambas:Video CNN]

(abs/ptr)




Sumber: www.cnnindonesia.com