Jakarta, CNN Indonesia —
Kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS) jadi perhatian setelah Ketua PSSI Erick Thohir beserta jajaran melakukan inspeksi pada Selasa (4/7).
Selain Erick, peninjauan stadion yang terletak di kawasan Utara Jakarta itu turut dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan ahli agronomi Qamal Mutaqin sekaligus Chairman PT Karya Rama Prima.
Erick Thohir tak menampik JIS bisa jadi salah satu opsi untuk menggelar Piala Dunia U-17. Namun, masih ada beberapa kekurangan yang belum memenuhi standar FIFA, termasuk kualitas rumput.
Rumput hibrida yang digunakan JIS sejatinya masuk standar FIFA. Hanya saja pertumbuhan rumput di sebagian bagian lapangan bermasalah karena diklaim ada permasalahan pada media tanam dan kurangnya pencahayaan matahari.
“Kita enggak usah berdebat berjenis-jenis rumput. Rumput itu ada yang kuat matahari lama, ada yang kuat matahari sedikit. Rumput yang di lapangan latihan [JIS] itu bagus karena mataharinya cukup. Ketika yang di dalam, mataharinya kurang jadi rumputnya tidak bisa beradaptasi jadi mungkin perlu rumput jenis lain,” terang Erick.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kondisi rumput relatif sehat dengan warna hijau cerah. Permukaan lapangan juga rata tak bergelombang.
[Gambas:Instagram]
Namun, ada beberapa titik rumput yang mengalami kebotakan sisi utara lapangan karena kurang mendapat sinar matahari. Untuk mengatasi ini, pengelola menggunakan sinar ultraviolet agar rumput mendapat pencahayaan yang cukup. Akan tetapi, upaya ini tak lantas membuat permukaan rumput rata dengan bagian lain.
Ahli agronomi Qamal Mutaqin menjelaskan, rumput JIS ditanam di karpet sintetis namun media tanam terlalu dangkal, sehingga kesulitan mendapat cairan.
“Rumput jenisnya japonica cuma ditanam di karpet sintetis. Ini masalahnya media [tanam] dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari tidak cukup,” kata Qamal.
“Rumput ini butuh matahari penuh 8 jam sehari. Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 09.00 sampai 14.00. Ini yang masalah. Jenis rumput [di JIS nanti] sama dengan yang dipakai di Jalak Harupat, Bung Tomo, dan Palembang,” kata Qamal menambahkan.
Kendati demikian ada solusi jangka pendek yang bisa dilakukan agar JIS layak menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.
“Solusi kita sudah usulkan ke menteri yang bisa dilakukan adalah pindahkan rumput lapangan yang sudah jadi salah satunya dari [rumput lapangan] golf. Kayak Asian Games 2018 pindahkan rumput dari lapangan dari golf. Itu solusi paling dekat karena untuk 3 bulan. Kalau jangka panjang [harus] ganti rumput [semua],” ucap Qamal menambahkan.
Baca di halaman berikutnya>>>
Diganti Rumput Golf, Dikebut Tiga Bulan
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
Sumber: www.cnnindonesia.com