Setelah lama menunggu, Sandy Walsh akhirnya menjalani debut bersama Timnas Indonesia dalam duel lawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/9). Kehadiran Sandy Walsh memberikan tambahan kenyamanan di lini belakang.
Sandy Walsh sudah menunggu lama untuk menjalani debut bersama Skuad Garuda. Faktor cedera beberapa kali menghambat penampilan perdana Sandy Walsh untuk Merah Putih. Bahkan di FIFA Matchday sebelumnya, Sandy Walsh mengalami cedera ketika sudah bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Karena itulah ketika Sandy Walsh akhirnya bisa turun ke lapangan bersama Timnas Indonesia, penampilannya jadi yang paling dinanti dan terus disorot. Sandy Walsh pun terbilang sukses menjalankan debutnya dengan baik.
Sandy Walsh diplot Shin Tae Yong sebagai bek dalam formasi tiga bek sejajar. Ia bekerja sama dengan Jordi Amat dan Alfeandra Dewangga untuk menggalang tembok rapat di depan Nadeo Argawinata.
Kehadiran Sandy Walsh membuat Timnas Indonesia bisa lebih nyaman memainkan bola di lini belakang. Sandy Walsh sering memainkan umpan-umpan pendek untuk menyusun serangan dari belakang.
Walaupun tidak bermain di posisi aslinya yaitu sebagai full back, Sandy Walsh bisa menjalankan peran dengan baik. Ia bermain dengan tenang dalam upayanya untuk membaca serangan. Sandy Walsh pun beberapa kali mampu memotong umpan lawan.
Terbukti, Turkmenistan tidak mampu mencetak gol di laga lawan Timnas Indonesia. Sandy Walsh sendiri tampil selama 70 menit sebelum digantikan oleh Wahyu Prasetyo.
Hal menarik yang bisa dinanti setelah debut ini adalah kemampuan Sandy Walsh bila ditempatkan sebagai full back. Untuk hal ini, Shin Tae Yong harus memutar otak lantaran Timnas Indonesia sudah memiliki kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam yang selama ini beroperasi sebagai full back kanan.
[Gambas:Video CNN]
(ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com