Manajemen Arema FC membantah tudingan Bupati Malang Sanusi yang menyebut manajemen tim berjuluk Singo Edan itu menunggak pajak lebih dari Rp1 miliar atas penggunaan Stadion Kanjuruhan.
Media Officer Arema, Sudarmaji, melalui situs resmi klub membantah tudingan Sanusi. Sudarmaji justru mengatakan manajemen Arema FC justru mendapat akses keringanan pajak dari Pemerintah Kabupaten Malang.
“Tidak pernah Bupati Malang [Sanusi] menagih Arema, karena memang tidak ada tunggakan. Justru Pemkab Malang memberikan kemudahan dengan memberikan akses keringanan pajak. Kontribusi Pemkab Malang ke Arema FC sangat besar dengan memberikan akses tersebut,” ujar Sudarmaji.
“Memang butuh kajian dan pembahasan terkait kontribusi pajak, dan selama gelaran sepak bola digelar kembali Alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pengurusannya,” ucap Sudarmaji melalui situs resmi Arema FC.
Dalam suasana masih berkabung karena Tragedi Kanjuruhan, Sudarmaji mengatakan manajemen Arema FC sangat menyayangkan beredarnya informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Seluruh keluarga besar Arema FC, Aremania dan masyarakat saat ini tengah berduka, jadi sangat disayangkan jika ada informasi yang belum jelas kebenarannya beredar,” ucap Sudarmaji.
Sebelumnya Bupati Malang Sanusi mengatakan Arema FC belum membayar pajak porporasi senilai Rp1 miliar. Pajak porporasi berasal dari penjualan tiket di setiap pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan.
Sanusi menyebut pajak porporasi sebesar 10 persen berasal dari jumlah tiket yang dicetak dalam setiap pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Pembayaran pajak menjadi kewajiban bagi Arema FC, namun belum dibayar.
“Manajemen Arema itu nunggak [pajak] terus kalau ada pertandingan, kalau dihitung Rp1 miliar lebih. Dari pajak hiburannya, dari porporasi karcis yang dicetak 10 persen harus masuk negara, kewajiban itu,” ucap Sanusi dikutip dari detik.
Lebih lanjut Sanusi mengatakan Pemkab Malang belum menghitung dampak kerusakan usai Tragedi Kanjuruhan. Jika Arema FC membayar tunggakan pajak, dikatakan Sanusi, uang itu bisa dipakai untuk memperbaiki fasilitas stadion yang rusak.
“Kalau di tribun tidak ada yang rusak. Saya berharap Arema sampai saat ini punya utang, bayar lah. Nanti untuk perbaiki itu [stadion],” ucap Sanusi.
Sumber: www.cnnindonesia.com