Dewan Pengawas PP PBVSI, Bambang Suedi mengakui bahwa belum ada hitter sebagus Rivan Nurmulki di Indonesia.
PBVSI tengah bersiap untuk menggelar sidang kode etik untuk Rivan. Rivan dianggap melakukan pelanggaran karena bermain di Kapolri Cup saat absen membela Timnas Voli Indonesia di Kejuaraan Asia.
Di balik persiapanPBVSI untuk sidang tersebut, Bambang mengakui kualitasRivan sebagai atlet voli. Bambang bahkan menyebut belum ada opposite hitter dengan kualitas yang menyamai levelRivan di Indonesia.
“Belum ada hitter sebagus dia. Kita sayang sama dia tapi dia sendiri yang begini.”
“Sanksinya nanti, tapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia,” kata Bambang usai mediasi dengan Rivan yang digagas oleh Menpora Dito Ariotedjo, Senin (11/9).
Bambang belum tahu pasti pelaksanaan sidang kode etik PBVSI. Namun ia menjelaskan bahwa sidang bakal digelar seusai Timnas Voli Indonesia berangkat ke Asian Games.
“Kami berangkatkan tim dulu tanggal 14. Itu [Sidang Kode Etik] tergantung Ketua Umum, kira-kira bulan ini. Secepatnya agar dia tidak sengsara,” ucap Bambang.
Rivan sendiri berharap tidak ada sanksi berat seperti larangan bermain yang jatuh pada dirinya.
“Cuma harapan saya kalau sanksi yang lain lah, jangan yang enggak boleh main. Karena ibaratnya saya kan kerjanya main voli, kalau enggak boleh main voli, bagaimana?” tutur Rivan.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com