Francesco Bagnaia mengungkap alasannya terpuruk di FP2 MotoGP Malaysia 2022, Sabtu (21/10).
Pembalap Ducati itu menggunakan ban medium sejak awal FP2. Ia kemudian memilih tidak mengganti ban soft meski Sirkuit Sepang sempat basah akibat guyuran hujan.
“Itu adalah keputusan saya karena saya tidak mengira akan hujan. Itu alasan utamanya,” kata Bagnaia dikutip Crash.
“Sangat penting menjalani lap ini dengan ban medium dan saya tidak menyangka akan hujan,” ujarnya menambahkan.
Bagnaia yang berpeluang menjadi juara MotoGP 2022 finis di posisi kedua FP2. Ia terpaut 0,900 detik dari Cal Crutchlow yang berada di urutan terdepan.
Crutchlow menjadi yang tercepat dengan catatan 2 menit 5,710 detik. Catatan waktu itu tidak lebih baik dari FP1 saat Brad Binder menjadi yang terdepan dengan 1 menit 59,479 detik.
Kondisi trek yang basah sempat menyulitkan para pembalap memperbaiki catatan FP1. Baru di lima menit terakhir pada pembalap menggunakan ban slick sehingga mampu meraih catatan waktu yang lebih baik.
|
|
“Dalam setiap kasus penting untuk memahami bahwa ban medium bisa menjadi ban yang baik. Saya senang dengan hasil dari [ban] medium karena di lap terakhir hanya saya yang bisa memperbaiki waktu lap ketika menggunakan medium,” ujarnya.
“Tapi melihat betapa cepatnya [ban] soft, saya pikir ban soft tidak baik untuk balapan,” kata dia.
(ikh/jun)
Sumber: www.cnnindonesia.com
