Jakarta, CNN Indonesia —
Atlet panahan putra Indonesia Arif Pangestu membuat kejutan saat tampil di World Archery Championship 2023 di Berlin, Jerman pada Kamis (3/8).
Pada babak keempat nomor recurve individu putra, Arif yang baru 19 tahun mengalahkan juara dunia asal Korea Selatan, Kim Woo Jin. Arif menyingkirkan atlet 31 tahun tersebut dengan skor 6-5.
Kim Woo Jin adalah juara bertahan World Archery Championships dan ia sudah tiga kali jadi juara dunia yaitu pada 2011, 2015, dan 2021. Kim Woo Jin juga anggota timnas Korea Selatan saat merebut medali emas Olimpiade 2016 dan 2020.
Pada set pertama Arif kalah 24-27. Namun pada set kedua berbalik unggul 26-22. Kemudian set ketiga berakhir sama kuat 24-24. Pada set keempat Arif menang 27-26, dan terakhir kalah 23-25.
Dalam kondisi imbang, Arif kemudian memenangkan pertandingan lewat panahan penentuan. Arif pun keluar sebagao pemenang.
Sebelum duel itu, Arif menyingkirkan atlet Turki Ulas Berkim Tumer. Sebelum itu Arif bertarung sengit dengan atlet Taiwan Su Yu Yang. Adapun pada babak 48 besar unggul atas atlet Israel Niv Frenkel.
Pencapaian Arif sama sekali tidak terduga, sebab di fase kualifikasi catatannya tak impresif. Saat Kim menempati peringkat pertama dengan poin 688, Arif di posisi ke-49 dengan 652 poin.
Pada babak berikutnya Arif akan berhadapan dengan atlet Jepang, Saito Fumiya. Sebelum mencapai babak perempat final, Saito sempat menyingkirkan atlet Indonesia lainnya Prastyadi Alviyanto Bagas.
Berdasarkan jadwal yang dirilis World Archery Championship 2023, babak perempat final akan berlangsung pada Minggu (6/8). Pertandingan ini akan berlangsung pada pukul 14.02 waktu Jerman atau pukul 19.02 WIB.
Sebelumnya, dalam pertandingan nomor beregu recurve putri, Indonesia mengalahkan juara bertahan Korea Selatan dengan skor 3-5. Sayang setelah itu langkah Indonesia terhenti pada babak delapan besar.
Diananda Choirunisa, Anindya Nayla Putri, dan Alpriani Eka Setiawati yang diasuh pelatih asal Korea Selatan Park Young Gul kalah 3-5 dari Prancis. Kendati tersingkir, ini modal apik menuju Asian Games 2022 (2023).
[Gambas:Video CNN]
(abs/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com