Bola  

Alasan Iwan Budianto Minta Namanya Dihapus dari Daftar Cawaketum PSSI

Sebelum didaftarkan sebagai Cawaketum PSSI periode 2023-2027, Iwan Budianto sudah memaparkan alasan enggan maju lagi sebagai pengurus.

Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menegaskan tak akan maju lagi dalam pencalonan Komite Eksekutif 2023-2027 yang akan diselenggarakan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 16 Februari mendatang.

Iwan sudah menyatakan tidak akan masuk dalam kepengurusan PSSI pada 15 Januari 2023, namun tetap saja ada yang mendaftarkannya sebagai bakal calon wakil ketua umum.

Nama Iwan pun tertera dalam daftar bakal calon wakil ketua umum yang ditampilkan Komite Pemilihan (KP) PSSI pada 16 Januari.

Sehari setelah pengumuman tersebut, Iwan lantas melayangkan surat kepada KP PSSI yang berisi permintaan penghapusan namanya dari daftar calon Waketum PSSI.

“Sebagaimana yang telah saya sampaikan pada pernyataan saya sebelumnya, bahwa saya tidak bersedia diusulkan dan tidak akan mengajukan diri saya pada Pencalonan Komite Eksekutif PSSI Periode 2023-2027, baik sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua Umum maupun Anggota Komite Eksekutif PSSI.”

“Bersama dengan surat ini saya meminta kepada Komite Pemilihan PSSI untuk menghapus nama saya dari Daftar Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027,” tulisnya.

Dalam surat tersebut Iwan tak mencantumkan alasan permintaan penghapusan nama dari daftar Cawaketum PSSI, namun pemilik saham mayoritas Arema FC itu lebih dulu memaparkan dasar keputusannya tak maju lagi sebagai pengurus PSSI pada 15 Januari.

“Alasannya karena tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, (1/10/2022) yang merenggut banyak korban meninggal,” tulis PSSI di situs resmi federasi sepak bola Indonesia tersebut.

Iwan menyatakan tidak elok dan tidak etis jika dirinya kembali duduk di Exco PSSI sehingga ia tak mau dan tak bersedia dicalonkan.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)




Sumber: www.cnnindonesia.com