Jakarta, CNN Indonesia —
Shin Tae Yong menyebut Zanadin Fariz kemungkinan tidak bisa bermain di Piala Asia U-20. Tanpa Zanadin masih ada tiga pemain Timnas Indonesia U-20 yang bisa menggantikan peran pemain Persis Solo tersebut.
Kabar tak menyenangkan datang sehari sebelum laga pertama Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20. STY menyebut cedera Zanadin kambuh.
Zanadin mengalami masalah pada kakinya dalam laga terakhir turnamen mini ketika Indonesia kalah dari Guatemala.
Keberadaan Zanadin di lapangan menghadirkan warna tersendiri karena pemain 18 tahun itu piawai membagi bola, juga percaya diri menggiring si kulit bulat.
Kendati demikian, masih ada tiga pemain yang bisa menggantikan peran Zanadin di Timnas Indonesia U-20.
Arkhan Fikri menjadi kandidat pertama sebagai pengatur pola permainan Timnas Indonesia. Sejak Timnas U-20 dibentuk dan masih bernama Timnas U-19, Arkhan adalah salah satu pemain yang kemampuannya menonjol di lini tengah.
Tak jarang Arkhan mendapat kesempatan tampil sebagai starter. Bahkan pemain dari Arema FC itu kerap berbagi bola di lini tengah bersama Zanadin.
Yang kedua pantas menggantikan Zanadin adalah Resa Aditya Nugraha. Dibandingkan dengan gelandang-gelandang lain di Timnas Indonesia U-20, Resa adalah pemain dengan caps paling minim.
Meski baru bermain tiga kali, pemuda kelahiran Sragen yang kini berkostum Persija Jakarta itu sudah mencetak satu gol.
Resa bisa menjadi alternatif pengganti Zanadin karena posisinya benar-benar sama dengan sang rekan.
Achmad Maulana Syarif pun layak diusung menjadi pemain pengganti atas ketiadaan Zanadin. Sama seperti Resa, Achmad juga merupakan produk Persija. Banyaknya pemain Macan Kemayoran membuat Resa dan Achmad bisa ‘nyetel’ dengan mudah.
Satu kelebihan Achmad adalah dengan tinggi 182 cm ia laik duel menghadapi lawan-lawan yang berpostur besar.
[Gambas:Video CNN]
(nva/nva)
Sumber: www.cnnindonesia.com
