Bola  

3 Kelakuan Suporter Indonesia Dukung Megawati yang Dikritik di Korea

Ko Hee Jin mengatakan para pemain Red Sparks, terutama Megawati, terharu setelah meraih kemenangan dramatis atas tim kuat Pink Spiders.
Jakarta, CNN Indonesia

Tiga kelakuan suporter Megawati Hangestri Pertiwi dan Red Sparks mendapat kritik di Liga Voli Korea atau V-League 2023/2024. Berikut tiga kelakuan suporter Indonesia yang dikritik di Liga Korea.

Efek Megawati ‘Megatron’ Hangestri Pertiwi begitu luar biasa sehingga menarik banyak warga Indonesia yang antusias menyaksikan Liga Bola Voli Korea.

Namun ada beberapa aksi yang kemudian membuat suporter Indonesia diprotes oleh fans bola voli Korea.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Korea, Naver, mengungkapkan pihaknya mendapatkan email dari seorang informan pada Senin (6/11), yang isinya melaporkan perilaku berlebihan dari fans Indonesia saat Red Sparks menghadapi Gwangju AI Peppers di Liga Voli Korea pada Minggu (5/11).

“Pada 6 November seorang informan yang mengirimkan email ke kami berkata ‘Saya ingin melaporkan perilaku berlebihan dari fans Indonesia’,” tulis Naver dalam beritanya, Senin (6/11).

Ada tiga perilaku suporter Indonesia yang diprotes fans Liga Voli Korea. Pertama, informan tersebut melaporkan bahwa ada beberapa fans Indonesia menggunakan senter dari telepon genggamnya untuk mengganggu konsentrasi pemain AI Peppers.

“Beberapa fans Indonesia menggunakan senter ponsel untuk mengganggu tim AI Peppers,” tulis Naver.

Kedua, informan tersebut melaporkan bahwa ada suporter Indonesia yang memegang sebuah plakat dengan tulisan nama politisi Indonesia Megawati Soekarnoputri.

“Informan juga melaporkan bahwa seorang suporter Indonesia memegang sebuah plakat dengan tulisan yang tampaknya seorang pemimpin partai yang berkuasa dan mantan presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri. Seorang politisi Indonesia yang bernama sama dengan Megawati Hangestri Pertiwi,” tulis Naver.

Namun, Naver menjelaskan berdasarkan peraturan Federasi Bola Voli Korea (KOVO) saat ini tidak ada pedoman khusus yang mengatur secara tegas bahwa suporter dilarang membawa plakat atau alat dukungan dengan unsur politik di tribune penonton.

“Sehingga tidak ada dasar sanksi terhadap penggemar yang bersangkutan,” tulis Naver.




Hal ketiga yang diprotes dari kelakuan suporter Indonesia adalah menempelkan tulisan Megawati di atas bendera Korea Selatan.

“Beberapa kelompok suporter [Indonesia] tertangkap kamera mengibarkan nama Mega di bendera nasional dengan lakban. Gambar tersebut sempat diunggah di Instagram Red Sparks namun kini telah dihapus karena protes keras,” tulis Naver.

[Gambas:Video CNN]

(har)


Sumber: www.cnnindonesia.com